politiksaman.com-Musi Rawas (15/06), Buntut dari Antrian BBM beberapa jari yang cukup panjang, akhirnya membuat harga BBM Jenis Bensin melambung di wilayah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas dan sekitarnya.
Hal tersebut diakibatkan oleh adanya isu kenaikan harga bahan bakar minyak di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan sepekan belakangan membuat harga jual di tingkat pedagang eceran tembus Rp10.000/liter.
"Isu (kenaikan) ini membuat sejumlah Stasisun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas diserbu oleh masyarakat yang akan membeli bahan bakar minyak (BBM), ini jelas merugikan karena pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM," kata Wali Kota Lubuklinggau H Riduan Effendi, Selasa.
Saat meninjau SPBU yang ada di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau timur II, ia mengatakan, beredarnya isu akan adanya kenaikan harga BBM tidak saja membuat keresahan di dalam masyarakat tetapi juga pemerintah setempat.
Untuk itu, ia mengimbau kalangan masyarakat daerah itu untuk tidak terpancing dengan isu tersebut karena pemerintah pusat hingga saat ini tidak pernah mengeluarkan pernyataan untuk menaikkan harga jual BBM.
Selain itu, katanya, isu yang beredar di kalangan masyarakat itu sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan untuk membuat keresahan di dalam masyarakat.
Akibat beredarnya isu tersebut membuat harga jual BBM khususnya bensin di tingkat pedagang eceran hingga mencapai Rp10.000/liter.
Sementara itu, Kepala Depot PT Pertamina wilayah Lubuklinggau dan Musi Rawas Ayub Pribadi S menjelaskan saat ini pasokan BBM untuk kedua daerah itu tidak ada masalah, begitu juga dengan pengangkutan BBM dari Palembang ke daerah tersebut dengan menggunakan kereta api.
"Stok dan distribusi BBM dari Palembang tidak ada masalah, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah tidak akan menaikkan harga jual BBM pada tahun ini," katanya.
Pantauan di sejumlah SPBU yang ada di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas menunjukkan terjadinya antrean panjang kendaraan roda empat maupun dua, juga oleh pedagang BBM eceran yang membawa jerigen. (Polsaman2)
0 komentar:
Post a Comment