politiksaman.com-PALEMBANG (04/05),Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) di palembang, Pengurus Besar Front Anak Bangsa Menggugat (PB.FRABAM) dan Aliansi Mahasiswa Pelajar Peduli Pendidikan (AMP3), melakukan aksi massa di pemprov sumsel, Diknas provinsi sumsel dan DPRD Provinsi, Senin (3/5).
Dalam aksi tersebut, massa Font Anak Bangsa Menggugat (FRABAM) long march dari kampus IAIN Raden Fatah Palembang, sedangkan massa AMP3 long march dari bundaran air mancur, dalam perjalan menuju pemprov massa berdialog membuat kesepakatan untuk bergabung.
Menurut Koordinator Aksi PB.FRABAM, Ismakun Ranau Wijaya menjelaskan; Program sekolah gratis yang dijanjikan gubernur Alex Noerdin tidak terealisasi dengan pendidikan yang diharapkan berkualitas (modern, Ilmiah dan Demokratis) yang nantinya akan mampu bersaing didunia luar, bila kita lihat bahwa sekolah yang diajarkan di sumatera selatan seolah-olah dipaksakan, yang harus diupayakan untuk menggratiskan sekolah dari SD sampai SMA sebab dengan kajian bahwa anggaran 20% akan mampu untuk terealisasikan janji politik semata.
" Bukan sebuah keniscayaan bahwa pemerintah sumatera selatan akan mampu menggratiskan sekolah tingkat SD sampai SMA saja akan tetapi lebih dari itu bila pemerintah provinsi sumatera selatan mampu mengelola anggaran yang telah ada dan ditambah hasil tambang yang begitu melimpah, dengan demikian pemerintah akan mampu menggratiskan pendidikan hingga perguruan tinggi,” tegasnya.
Disamping itu juga, tambahnya, banyaknya siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) tidak lulus disebabkan oleh kurang memadainya fasilitas yang modern untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam orasinya para demonstran menuntut; pertama, pemerintah sumatera selatan (Alex Noerdin) memaksimalkan pendidikan gratis sekarang juga. kedua, pemerintah sumatera selatan dari provinsi hingga kabupaten transparansi anggaran dana DAK, BOS dan Hibah. Ketiga, pendidikan di sumatera selatan harus merealisasikan pendidikan modern, ilmiah dan demokratis.
Aksi massa yang berlansung selama 45 menit di pemprov kemudian massa melanjutkan aksi ke Diknas sumsel, dan DPRD Provinsi. Komisi V DPRD provinsi yang membidangi pendidikan Baihaqi Sopian mendukung tuntutan massa untuk Merealisasikan pendidikan yang Modern, Ilmiah dan demokratis. (Joni Guswara*)
0 komentar:
Post a Comment