Saturday, November 12, 2011

Pengurangan Jatah Jatah Penyebab Antrian BBM



LUBUKLINGGAU : ANTRIAN pengisan bahan bakar minyak (BBM) diseluruh SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Kota Lubuklinggau, Sumateraselatan semakin panjang hal ini disebabkan karena pengurangan jatah oleh pihak PT Pertamina.

Pihak Disperindag ( Dinas Perindustrian dan Perdagangan) melalui Kabid Perdagangan Abu Hanifah membenarkan penyebab antrian pengisian BBM selama 1 pekan terakhir dikarenakan adanya pengurangan jatah BBM terhadap SPBU di kota tersebut terutama jenis bensin yang hingga saat ini untuk dua bulan yaitu bulan November dan Oktober tahun ini tingga menyisakan 4944 kl yang akan dibagikan ke 4 SPBU yang ada. Sehingga jatah rata-rata 26.000 ton setiap harinya dikurangi menjai 16.000 ton perhari untuk setiap SPBU yang ada.

" Antrian panjang yang ada merupakan imbas dari pengurangan stok BBM yang ada di Pertamina, sehingga jatah 26.000 ton setiap SPBU yang ada menjadi jadi 16.000 ton atau dikurangi rata-rata 10.000 ton. Namun yang kita takutkan adalah stok untuk hari natal dan tahun baru dikarenakan Kota Lubuklinggau merupakan daerah perlintasan, sehingga jika kondisi tersebut dibiarkan akan terjadi kekosongan stok BBM didaerah ini, " Ujarnya Sabtu (11/11) siang.

Ditambahnyanya untuk mengatasi hal tersebut pihaknya tetap melakukan pengawasan dengan menerjunkan pihak Pol PP ke setiap SPBU guna memantau penyuplaian BBM tersebut dan mengantisipasi spekulan agar tidak melakukan pembelian BBM jenis Bensin berulang-ulang. Dijelaskannya bahwa pembatasan yang dilalukan selama ini tetap dilakukan untuk sepeda motor dijatah hanya 5 liter, kendaraan roda 4 (empat) Rp. 100.000 atau sekitar 22,2 liter sedangkan untuk pengecer hanya diberikan sebanyak 25 liter dengan menyertakan surat keterangan usaha dari pihak berwenang setembat. Namun langkah kongret yang dilakukan pihak Disperindag untuk mengatasi masalah ini pihaknya telah mengajukan ke pusat untuk penambahan kuota jatah BBM di Kota Lubuklinggau.

Hal tersebut menurut Abu dilakukan dengan dasar keperluan komsumsi masyarakat untuk menghadapi hari Natal dan Tahun baru, selian karena sebagai daerah perlintasan dan transit, juga dikarenakan kebutuhan tersebut merupakan hal yang pokok. Karena itu ia berharap pihak pengelola SPBU dan Masyarakat untuk sama-sama memantau penyaluran BBM yang ada, dan dapat menghemat disebabkan kouto normal jatah daerah tersebut yang kian menipis.

Sedangkan Pihak SPBU Yondes (27) pegawai SPBU di kelurahan Megang kecamatan Utara II mengatakan antrian BBM saat ini bukan hanya untuk kendaraan bahan bakar bensin, namun jenis solar juga mengalami antrian yang cukup panjang. Hal itu terjadi satu pekan terakhir dan hingga saat ini antrian masih terus berlangsu.

" Yang kami tahu jenis bensin mengalami pengurangan jatah dari 260000 ton menjadi 16000 ton, sedangkan antrian kendaraan bahan bakar solar kami rasa terjadi karena takut dan kepanikan saja, sebab jatahnya masih tetap tidak ada pengurangan, ' Ujarnya Sabtu siang. (edosaman)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago