politiksaman.com-Musi Rawas (28/09), Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura), melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura mengajukan bantuan pertanian ke pemerintah pusat.
“Permintaan bantuan program pertanian untuk tahun 2010 sudah kami ajukan ke Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel,” kata Kepala Bidang Program Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Musi Rawas Mangara Tua Siahan.
Program pertanian yang diusul ke pemerintah pusat yaitu program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) yang meliputi pengelolaan tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian, penyaluran subsidi benih tanaman pangan dan pengelolaan penyediaan sarana produksi pangan.
Program yang diajukan meliputi tanaman kelompok biji-bijian atau serelia yang terdiri atas tanaman padi dan jagung, sedangkan untuk umbi-umbian adalah jenis tanaman kedelai.
Dengan adanya SLPTT tersebut petani di daerah yang lokasi pertaniannya belum maju dapat belajar dan menimba pengetahuan dari kelompok tani lainnya, sehingga mereka dapat berbagi pengetahuan dalam sistem pertanian modern satu dengan lainnya.
Untuk tanaman jagung dan kedelai kata dia, di daerah itu masih berupa tanaman sela yang biasanya di tanam di antara tanaman pokok seperti karet.
Produksi kedelai yang dihasilkan 21 kecamatan di daerah ini pada 2009 mencapai 3.373 ton, dengan luas lahan tanam 2.561 hektar. Sedangkan tanaman jagung pada 2009 sebanyak 3.031 ton dengan luas lahan tanam 1.273 hektar.
Kendati hasil produksi kedua komoditas tersebut masih rendah dan lebih banyak mengandalkan hasil impor guna memenuhi kebutuhan daerah, namun pada tanaman padi daerah ini menjadi salah satu daerah sentra pengahsil beras di Sumatra Selatan.
Produksi padi pada 2009 mengalami peningkatan sebesar 5,6 persen, dengan total produksi sebanyak 282.976 ton gabah kering giling (GKG), sedangkan pada 2008 produksinya 267.965 ton GKG.
Peningkatan hasil tanaman padi tersebut terdiri atas padi sawah dengan luas panen 50.211 hektare dengan total produksi mencapai 259.531 ton GKG atau produktifitas rata-rata perhektare mencapai 5,169 ton. (polsaman)
0 komentar:
Post a Comment