Friday, September 3, 2010

Masyarakat Tanjung Alam Butuh Bronjong


politiksaman.com-Lahat (03/09), Masyarakat Desa Tanjung Alam, Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan mendesak pemerintahan daerah untuk segera membangun Bronjong disepanjang bantaran sungai mereka. Meraka takut terjadinya longsor serta banjir yang akan melanda pemukiman mereka yang terletak di tepian sungai Kikim tersebut.

Sepanjang aliran sungai yang ada, saat ini kondisinya belum memiliki bronjong penahan, sedangkan tanah dan dinding di sepanjang lokasi, saat ini kondisinya sudah semakin meresahkan warga, apalagi abrasi terus mengerus hampir mencapai pemukiman penduduk. Keadaan ini sebenarnya sudah berlangsung lama, namun, sampai sekarang belum ada tindakan apapun, sehingga masyarakat terus dihantui ketakutan akan keselataman rumah mereka kedepannya.

“Kami ini memang telah mengeluhkan akan kondisi bibir sungai yang terus tergerus oleh aliran sungai Kikim ini, apalagi saat hujan turun dan air sungai meluap,” ungkap Kades Tanjung Alam, Nirwana kemarin.

Menurutnya, dengan kondisi semacam ini, bukan tak mungkin kekhawatiran masyarakat semakin memuncak. Jika dilihat di lapangan, kondisi rumah warga memang sudah sangat menakutkan, dimana jarak dengan bibir tepian sungai hanya tinggal hitungan meter saja adanya, dan keselamatan nyawa warga jelas hanya tinggal menunggu waktu saja hilangnya.

“Kita berharap pihak terkait benar-benar merealisasikan pembangunan bronjong penahan, karena memang kondisinya sudah sangat dibutuhkan,” lanjut Nirwana.

Ditambahkannya, kebutuhan akan bronjong penahan sangat mendesak, agar masyarakat tidak merasa was-was akan longsor yang mulai terjadi disepanjang aliran sungai pinggir desa dan mengharapkan pemerintah untuk membantu. Warga memang sudah sering berupaya untuk melakukan antisipasinya, diantaranya dengan tumpukan karung berisi pasir, tapi lambat laun, ini semua hanyut terbawa besarnya arus sungai.

“Usaha kami sudah di lakukan di lapangan, tapi nampaknya memang saat ini di butuhkan perhatian serius adanya, dan ini jelas sudah sangat mendesak, dimana saat ini ketika hujan turun rasa ketakutan akan terjadi itu selalu menghantui kami semua.” Ujarnya. Seraya menambahkan, rasa ketakutan ini sudah lama, namun hingga saat ini belum ada sedikitpun perhatian serius oleh dinas terkait. (polsaman)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago