politiksaman.com-Palembang (25/09), Kenaikan TDL ternyata benar-benar memberatkan para pelanggan PLN yang berada hampir di seluruh kabupaten/kota di wilayah Sumatera Selatan. Dan ternyata, bukan saja pembayaran rekening listrik yang meningkat akan tetapi pemadaman listrik di beberapa daerah pun semakin meningkat, hal ini jelas menjadi keluhan masyarakat sebagai pelanggan PLN, bahkan membuat masyarakat berang.
Menurut pantau media ini di 5 kabupaten/kota diantaranta Kabupaten 4 Lawang, Pagaralam, Lahat, Muara Enim dan Ogan Ilir selain seringnya terjadi pemadaman secara bergilir hampir dise
” Masyarakat didaerah terutama didesa ini sering mengeluhkan tentang seringnya listrik padam, mana setiap pembayaran selalu naik, lampu masih sering mati, ini jelas merugikan masyarakat pak,” tuturnyua kepada media ini.
Hal itu seiring dengan pernyataan Thamrin (49 Th) Desa Putak Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim (ME-red) yang area listriknya masuk ke PLN Ranting Ogan Ilir menyatakan bahwa selain pemadaman listrik yang sering terjadi pemasangan meteran barupun sekarang ini juga naik.
”Selain sering yang sering padam pak, pemasangan meteran barupun sekarang ini naik, harganya antara 3,5 juta sampai 7,5 juta per satu meteran, sepertinya hal ini telah menjadi bisnis baru PLN pak,” paparnya.
Pernyataan 2 kota diatas senada dengan pernyataan salah seorang mantan Kades, Mulyadi (43 Th) Desa Seleman Ulu Kec. Muara Pinang Kabuapten Empat Lawang bahwa pemadaman listrik di kecamatan Seleman Ulu ini sangat sering sekali,
”Kalau pemadaman listrik dihampir seluruh desa Kecamatan Seleman ini seharinya hamper 5-8 kali terjadi, hal ini jelas sekali meresahkan dan merugikan masyarakat,” tuturnya.
Permasalahaan ini juga terjadi di Kabupaten Lahat dan Kota Madya Pagaralam dimana Media ini tidak dapat bertemu dengan pimpinan-pimpinan Ranting kota/kabupaten tersebut tanpa ada alasan.
Menurut Pardiman pegawai PLN Ranting OI yang sempat ditemui media ini menyatakan bahwa pemadaman listrik dikarenakan daya yang kurang karena persiapan Sea Game yang akan datang,
”kalau masalah pemasangan PLN tidak melakukan kenaikan pemasangan baru, dan pemasangan ini juga bukan lagi dilakukan oleh PLN tetapi sudah diserahkan/dilakukan oleh PT rekanan PLN yaitu PT DEI. Untuk pemasangan baru meteran untuk 1.300 A PLN hanya membebankan harga sebesar 1.168.700 rupiah, kalau dilapangan harganya naik maka itu bukan dari PLN, hal itu bias saja dari Instalater atau PT rekanan PLN yang membidangi hal ini,” ujarnya kepada polsaman.
Saat Media ini akan melakukan konfirmasi ke kantor PLN WS2JB yang beralamat di Jl. Rivai Palembang Wartawan Media ini tidak mendapatkan izin dari Satpam penjaga kantor dengan alas an para pimpinan PLN sedang tidak berada sdi tempat dan diarahkan ke PLN Cabang Palembang. Saat melakukan konfirmasi ke PLN Cabang Palembang media ini berhasil menemui Syamsul yang membidangi pengaduan masyarakat tentang PLN, akan tetapi Syamsul tidak berani untuk berkomentar.
Dilain tempat Mulyadi Ketua Barisan Rakyat untuk Keadilan (BARAK) Sumsel menyayangkan akan kerja-kerja PLN dalam melayani kepentingan listrik untuk masyarakat.
”pegawai PLN sekarang ini banyak yang tidak mempunyai kerja lagi karena kerja-kerja mereka telah diserahkan kepada perusahaan-perusahaan rekanan yang mereka jalin, pemasangan meteran baru telah menjadi bisnis baru antara pegawai PLN dengan perusahaan rekanan yang merekja jalin, ini adalah bukti nyata penghisapan dan pembodohan terhadap rakyat,” tegasnya.
Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan, mengunjungi kantor PLN Cabang Lahat, Sumatera Selatan. Ia mengatakan, untuk kedepan Pihaknya akan melakukan pembenahan terkait masalah listrik (20/09).
" Lampu paling lama mati 3 jam dan harus kembali dinyala. Termasuk pada konsumen wilyah kabupaten Lahat, sebab itu Lahat tidak butuh Pembagkit Listrik yang baru." Kata Dahlan (20/09).
Hal ini diungkapkannya, ketika menyambangi kantor Cabang Lahat, yang langsung di sambut oleh Kepala Kantor Cabang PT PLN Lahat, serangkaian dengan agenda kunjungan kerjanya di seluruh Indonesia, terutama kali ini di Sumatera.
Dahlan bahkan langsung berkenan menghampiri loket pembayaran rekening listrik pelanggan, yang kebetulan juga saat itu sedang kondisi yang ramai di padati warga masyarakat. Bahkan, Dahlan juga sempat ‘melayani’ langsung konsumen yang ada, serta mempertanyakan kondisi kelistrikan di daerah atau wilayah masing-masing konsumen yang ada. (Mul/Jon/Fad/Jek)
0 komentar:
Post a Comment