Jalan Penghubung 5 Desa Kikim Barat Rusak Parah

*Sesalkan Lambatnya Tindakan Pihak Terkait*

politiksaman.com-Lahat (16/09), Kerusakan akses jalan yang menghubungkan sedikitnya 5 Desa. Diantaranya, Desa Wanaraya, Bandar Jaya, Lubuk Seketi, Sukarami, dan Purworejo Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, Sumater Selatan saat ini kondisi jalan tersebut sudah semakin parah, dan sangat memprihatinkan. Sementara, hingga kini perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait belum kunjung terealisasi.

Padahal jalan tersebut telah dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat guna dilakukan perbaikan, namun sampai sekarang belum ada kepastian perbaikannya.

“Masyarakat sudah mulai mengeluhkan kondisi jalan dan jembatan yang ada sehingga perbaikan yang seharusnya dilakukan agar secepatnya ada realisasi, sebelum kondisi di lapangan bertambah parah,” ungkap Sukiman, Kades Lubuk Seketi di temui belum lama ini oleh wartawan.

Sukiman menguraikan, dengan keadaan yang semacam ini terus menerus terjadi, membuat masyarakat mengeluhkan dan mengharapkan perhatian dari pemerintah segera dilakukan, serta realisasi perbaikan yang telah dianggarkan dapat dilaksanakan secara baik dan dalam waktu terdekat.

“Keadaan ini telah sangat menganggu aktifitas perekonomian masyarakat, sehingga pihak terkait kiranya bias secepatnya melakukan perbaikan,” lanjut Sukiman.

Sesuai pemberitaan sebelumnya, sebelumnya masyarakat lima desa telah mengeluhkan kondisi jalan dan jembatan yang ada, serta menuntut pihak terkait guna melakukan realisasi perbaikan yang ada, agar perekonomian masyarakat tidak terganggu.

“Ame keadaan macem ini terus, makmane nak maju kami ni. Janji perbaikan cume janji bae sampai sekarang, tapi dal ado bukti,” pungkas Rapik (40), warga Kikim Barat.

Dirinya mengungkapkan, masyarakat menginginkan bukti bukan hanya janji saja, sehingga perbaikan jalan dan jembatan yang telah dianggarkan agar segera dikerjakan, dan masyarakat dapat menikmati pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Masyarakat lima desa memang merasakan ketertinggalan dari desa lainnya, karena akses jalan yang ada sangat minim dan belum ada perhatian dari pihak terkait semakin membuat masyarakat resah dengan kondisi ini.

“Tolong pak kami ini, jangan sampai kesabaran warga mencapai titik akhirnya, dan akhirnya bergejolak lebih gila nantinya.” Ancamnya. (firdaus*)