
politiksaman.com-Musi Rawas (16/09), Pascalebaran Idul Fitri 1431 Hijriah di Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Akut, banyak menyerang anak berumur bawah lima tahun.
"Setiap harinya ada 10 hingga 20 pasien yang terserang ISPA yang datang berobat ke rumah sakit Muara Beliti, dimana mayoritas anak-anak Balita," kata Pimpinan Rumah Sakit Muara Beliti, Harun, Kamis.
Selain terserang ISPA, pasien lainnya yang berobat ke rumah sakit tersebut ialah hypertensi dan gangguan pencernaan. Karena masih terbatasnya sarana dan prasarana serta SDM di rumah sakit ini kata dia, untuk pasien yang butuh penanganan rawat inap terpaksa harus di rujuk ke RS dr Sobirin di Kota Lubuklinggau.
RS Muara Beliti hingga saat ini belum memiliki izin operasional, sehingga rumah sakit tersebut dalam setiap harinya hanya melayani pasien rawat jalan yang datang dari beberapa kecamatan sekitar rumah sakit itu seperti Kecamatan Muara Belti, Tugumulyo, Tuah Negeri, Tiang Pumpung Kepungut, Muara Kelingi, Jayaloka dan beberapa kecamatan lainnya.
Untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat daerah itu, saat ini pihaknya sudah menyusun pengajuan penambahan sarana prasarana dan tenaga medis baik dokter maupun tenaga perawat guna mendapatkan izin operasional rumah sakit tersebut, yang akan di irimkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dan pihak Kemenkes pusat.
Hingga saat ini rumah sakit yang pembangunannya menelan dana lebih dari Rp40 miliar kata dia baru memiliki empat dokter spesialis, delapan dokter umum yang terdiri tiga dokter status PNS dan lima dokter PTT.
Kemudian satu dokter gigi, tujuh bidan, 49 perawat dari PNS dan tenaga honor, dua perawat terampil untuk perawatan gigi. Satu Psikolog, dua Fisioterafis, tiga penata rontgen serta beberap tenaga lainnya. (polsaman)


0 komentar:
Post a Comment