politiksaman.com-Lubuklinggau (28/08), Masyarakat Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan keluhkan seringnya pemadam listrik mendadak oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam bulan Ramadhan kali.
Menurut Ana (22) pengusaha Warnet warga kelurahan Marga Rahayu Kecamatan Selatan II, mengatakan bahwa kematian listrik yang dilakukan oleh pijak PLN cukup menganggu aktivitas mereka dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini secara ekonomi merugikan mereka, dengan seringnya terjadi kematian mendadak ini pelanggan mereka terpaksa tak mengunakan jasa mereka.
"PLN mestinya merubah pola manajennya, kok byar pet terus menjadi masalah dan alasannya tetap sama, perbaikan jaringan, ada alat yang rusak dan sebagainya.Coba pikirkan juga kami para pengusaha kecil, apa akibat dari pemadaman ini," Katanya.
Hal senadajuga dikatakan Suharto (40) pengusaha percetakan dan fotocopy, ia cukup kesal dengan kejadian ini, karena seperti hari ini mati berkisar 4-5 jam dengan alasan adanya perbaikan, ia mengalami kerugian ratusan ribu rupiah dan membuat pesanan pelanggan untuk jasa foto copy dan percetakan terhambat.
" Hari ini lampu mati hampir seharian, kami cukup dirugikan karena pelanggan merasa kecewa akibat pesanan mereka tak dapat kami penuhi sesuai jadwal.Nah kalo kejadian seperti ini siapa yang bertanggung jawab, sedangkan kalo kami terlambat bayar listrik satu bulan saja PLN bawa aparat segala untuk mencabut aliran listrik kami. Aneh PLN dari dulu hingga sekaran sama saja, sama menyusahkan, " Keluhnya.
Sedangkan pihak PLN telah mengumukan pemadam hari ini (28/08) karena adanya perbaikan fasiltas milik mereka,namun warga tetap beranggapan PLN cabang Lubuklinggau tak profesional dan terkesan hanya mencari-cari alasan, karena kematian listrik ini sejak awal bulan Ramadhan telah terjadi berulang-ulang kali.
Dilain tempat Front Perlawanan Rakyat (FPR) melalui Kepala Divisi Hukum dan HAM,Andre Novanto meminta PLN Lubuklinggau menghormati suasana Ramadhan yang sedang dilakukan umat Islam saat ini, ia meminta PLN untuktidak memadamkan listrik disaat menjelang sahur dan berbuka puasa. Dan mengenai kelhan masyarakat tentang hal ini, menurut Andre hal tersebut merupakan hak dari pelanggan PLN untuk menuntut perbaikan pelanggan sesuai janji PLN selama ini, dan hal tersebut bisa saja digunakan rakyat untuk mensomasi PLN Lubuklinggau atas seringnya terjadi byar pet ini.(Polsaman)
0 komentar:
Post a Comment