SMA 1 Kikim Tengah Butuh Ruang Belajar

politiksaman.com-Lahat (27/08), Sungguh memprihatinkan keadaan SMA N 1 Kikim Tengah belakangan ini, yang hanya memiliki sedikitnya 3 ruang kelas, sehingga terpaksa pihak sekolah mengadakan sekolah siang bagi siswa tiga kelas lainnya.

Kondisi lainnya juga di tambah dengan belum dimilikinya ruang kantor, serta semua sarana prasarana lainnya.

Keadaan ini telah berlangsung beberapa tahun dan membuat kegiatan belajar mengajar terganggu, terutama masalah sarana yang ada sudah dikeluhkan pihak sekolah serta masyarakat Kikim Tengah sendiri.

“Ruang kelas hanya tiga dan sekolah membuat kebijakan diadakan kelas siang bagi tiga kelas, sedangkan ruang kantor masih menumpang diruang laboratorium,” ungkap Kepala Sekolah SMA N 1 Kikim Tengah, M Abduh Spd di temui beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dengan jumlah siswa yang semakin meningkat, maka seharusnya ruang kelas dapat bertambah dan kantor tersendiri, serta sarana prasarana harus lebih baik, parahnya lagi, sekolah tersebut belum memiliki aliran listrik dan juga meubeler mulai tidak mencukupi.

Pantuan dilapangan menyebutkan, sekolah yang berdiri sejak tahun 2007 ini masih minim perhatian, padahal sekolah yang letaknya sangat strategis untuk mendidik siswa-siswi agar berprestasi, namun sangat disayangkan sarana masih kekurangan.

“Kita berharap ada penambahan ruangan dan sarana dapat dilengkapi, meskipun secara bertahap, demi peningkatan pendidikan kedepannya.” Ucapnya.

Dengan minimnya sarana dan prasarana, membuat masyarakat bertanya-tanya akan kualitas pendidikan yang dihasilkan nantinya, apalagi kemajuan teknologi yang semakin meningkat padahal sekolah tersebut sangat penting keberadaannya.

“Sangat disayangkan nian sekolah SMA Negeri, tapi masih minim nian sarana apalagi sarana merupakan pendukung pendidikan,” ungkap Joni (35), warga Kikim Tengah.

Seharusnya, diungkapkan Joni, perhatian terhadap pendidikan dipedesaan harus lebih baik lagi, sehingga kemajuan pendidikan akan berimbang dan keinginan Pemerintah Kabupaten Lahat kembali mejadi kota pelajar dapat terwujud.

“Bagaimana, sekolah itu maju kalau sarana prasarana pendidikan yang ada harus lebih diperhatikan, kenyataannya sekarang masih juga ada sekolah selain kurang ruang belajar juga alat penunjang lainnya.” (Firdaus*)