Tuesday, August 10, 2010

Pola Kerja Dinkes Lubuklinggau Di Nilai Memprihatinkan


politiksaman.com-Lubuklinggau (10/08), Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan meminta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera melakukan tindakan kongret untuk mengantisipasi wabah muntaber.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II, Merismon, ia menilai pola kerja Kadinkes memprihatinkan. Karena wabah muntaber aman mudah menular, namun Dinkes sejauh ini dinilainya belum melakukan tindakan kongret.

" Saya meminta Kadinkes untuk mengambil tindakan kongret, misalnya melakuka inventarisir korban, melakukan himbauan dan tindakan pencegahan lainnya. Jangan menutup mata dan menutup informasi untuk masyarakat terkait masalah ini, " ungkapnya.

Politisi dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera) ini, juga menghimbau kepada pihak rumah sakit yang ada dikota Lubuklinggau untuk tidak menutup-nutupi masalah wabah ini, baik itu data jumlah korban yang dirawat dirumah sakit maupun korban lain yang katanya ada yang meninggal dunia. Karena menurutnya, jika hal ini ditutup-tutupi maka masyarakat dan media tidak dapat melakukan antisipasi dini.

" Pemerintah dan pihak terkait seperti Rumah Sakit (RS)saya harap untuk tidak menutupi masalah ini, karena ini berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Karena jika sampai jatuh banyak korban, kiat semua yang akan dirugikan. Tak perlu takut dengan pejabat diatasnya, karena wabah ini adalah siklus tahunan, " katanya.

Sebelumnya pihak Rumah Sakit Siti Aisyah menolak memberikan data terkait jumlah pasien muntaber yang dirawat oleh pihaknya kepada media, bahkan terkesan menutup-nutupi dengan alasan tidak ada pejabat yang berwenang untuk mengeluarkan data resmi. Dan realita dilapangan menurut sumber dari UGD RS Tersebut ada satu pasien Muntaber yang meninggal dunia.

Hal ini amat disayangkan Merismon, karena tidak adanya informasi yang akurat tentang wabah ini mengakibatkan penyebaran penyakit ini semakin meluas, apalagi besok sudah masuk blan Ramadhan dan tentunya fisik masyarakat rentan terserang penyakit.

" Kita akan melakukan cross cek data yang ada, baik dari media massa maupun data yang didapat oleh anggota kami sendiri di komisi II ini, kita akan konfrontirkan dengan data Dinkes. jangan-jangan Dinkes sendiri tak ada data, sehingga takut memberikan informasi kepada media, " Imbuhnya.

Merismon berjanji pihaknya melalui komisi II akan melakukan kunjungan dan sidak ke RS Siti Aisyah dan RS Umum lainnya yang ada di Kota Lubuklinggau terkait masalah Muntaber ini.(Edo*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago