Tuesday, August 10, 2010

Harga Daging Menjelang Sahur Pertama Naik 10 %


politiksaman.com-Lubuklinggau (10/08), Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan sahur pertama, harga daging di pasar-pasar Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan naik hampir mencapai 10 %, hal ini diiringi oleh beberapa bahan pokok lainnya.

Harga daging baik daging sapi atau kerbau yang semula berkisar Rp. 55.000,-60.000,-/kg hari ini naik menjadi Rp.65.000,-/kg. Begitupun dengan harga tulang iga sapi yang mencapai Rp.50.000,-/kg. Beberapa pedagang daging saat dikonfimasikan, kenaikkan ini dikarenakan oleh tingginya permintaan konsumen, juga stok daging yang semakin sulit.

" harganya daging naik sedikit, karena kita kesulitan karena permintaan amat tinggi, belum lagi ongkos lainnya juga naik. Harga perkilonya sekarang Rp.65.000,-" papar Saf (37) pedagang daging pasar inpres Kota Lubuklinggau.

Penjualan daging ini hanya bertahan sekitar pukul 12.00 Wib, hingga pukul 13.00 Wib paling lama, setelah itu kebanyakan penjual sudah kehabisan stok. Namun menurut mereka yang menjadi favorit masyarakat menjelang sahur pertama pada bulan Ramadhan ini adalah tulang iga dan isi dalam perut sapi/kerbau seperti hati dan limpah.

"Biasanya pada harihari biasa, penjualan tulang iga hanya pada hari-hari tertentu dibeli pengunjung, namun dari pagi tadi (10/08) tulang iga pembelinya meningkat dari hari biasanya, dan lebih banyak ketimbang menanyakan daging, " tambahnya.

Sedangkan Yani (33) ibu rumah tangga, mengeluh akan kenaikkan harga daging dan beberapa barang pokok lainnya, menurutnya pedagang kadang kala mencari kesempatan saat permintaan masyarakat meningkat. Menurutnya tak masuk akal jika kenaikkan harga daging tersebut hingga mencapai pada harga Rp. 65.000,-. Ia terpaksa membeli, karena merupakan kebiasaan saat menghadapi bulan puasa menyajikan daging sebagai menu utama keluarga.

" Mestinya saat seperti ini pemerintah melakukan sidak kepasar, agar kenaikkan harga tak gila-gilaan seperti ini, " berangnya.

Dipengecer dan pedagang sayur keliling harga daging ini mencapai Rp. 70.000,-/perkilo. Jadi jika dikalkulasikan, harga daging dapat mencapai 10 % kenaikkanya.

Merismon, anggota komisi II DPRD Kota Lubuklinggau menanggapi kenaikkan harga ini, mengatakan bahwa kemungkinan kenaikkan harga ini ada pengaruh akibat stok impor sapi dari Australia yang merupakan pemasok utama daging sapi di Indonesia distop. Namun ia tidak membantah adanya permainan harga yang dilakukan oleh pedagang untuk memamfaatkan kondisi. (edo*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago