politiksaman.com-Lahat (05/08), Perbaikan jalan dalam Kecamatan Kota, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang dikerjakan oleh PT Alfa Amin telan dana sebesar Rp 18 Milyar. Dimana, dana tersebut dikucurkan oleh Dana Percepatan Daerah Fiskal (DPDF) dari Tingkat Pusat. Sementara, jalan yang dikerjakan telah mencapai 40 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas (Kadis) PU Bina Marga. Ir Lodik Sitopul MM melalui Pejabat Pembuat Tekhnis Kegiatan (PPTK) Ir Karsidi. Menurut dia, saat ini jalan yang dalam kecamatan kota yang dikerjakan oleh PT Alfa Amin telah mencapai 40 persen. Selain itu, dikatakan Karsidi, kiri kanan badan jalan yang lama akan diperlebar 1 Meter hingga 1,5 Meter.
“Volume perlebaran kiri dan kanan badan jalan kita juga masih lihat kondisi di lapangan.” Ujarnya.
Sedangkan, menurut Karsidi, jalan untuk simpang 3 pasar lama hingga menuju pasar lematang tidak dilakukan perbaikan. Sebab, berdasarkan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang ada jalan yang diperbaiki dimulai dari Simpang 3 Pasar Bawah menuju jalan RE Martadinata hingga persimpangan tugu lembayung. Lalu, jalan mulai depan Kantor Polantas Lahat menuju gapura Desa Muara Siban.
“Kita tidak lakukan perbaikan hanya jalan simpang 3 pasar lama hingga pasar lematang saja. Sebab, sepanjang jalan tersebut sudah dipadati oleh rumah-rumah warga jadi pihak Pemerintah sedikit mengalami kesulitan.” Tambah Karsidi kemarin (5/8) ketika dikonfirmasi oleh wartawan.
Selain itu, sambungnya, jalan simpang 3 pasar bawah hingga menuju SMA 1 Lahat, dikerjakan oleh Pihak Tingkat I Sumatera Selatan (Sum-Sel). Kata dia.
Untuk diketahui, Karsidi menjelaskan, bukan hanya jalan yang dilakukan perbaikan juga termasuk dam limbah yang saat ini sudah banyak rusak dan tidak berfungsi lagi akan di rehab, namun perbaikan dilakukan saat ini tergantung juga kondisinya di lapangan. Termasuk juga, ada beberapa titik tembok penahan yang akan dikerjakan diantaranya, jalan menuju Kelurahan Suka Ratu, Desa Muara Siban, jalan menuju Asrama Polisi (Aspol), Kelurahan Bandar Agung, jalan menuju Bandar Agung, dan di depan Kantor Kejaksaan Negeri Lahat.
“Tembok Penahan, segaja kita perbaiki karena gunanya untuk menahan jalan tersebut, sebab sewaktu hujan turun airnya akan turun ke dam limbah tersebut.” Ungkap Karsidi, seraya menambahkan, kalau jalan kecamatan dalam kota mau normal harus ada pembebasan dan pembebasan itu dilakukan oleh Tim 9 yang dibentuk oleh Pemda Lahat.
Ketika disinggung terkait keluhan warga soal debu serta batu-batu yang berserakan ditegah-tegah badan jalan, Karsidi menambahkan, setiap proyek yang baru dikerjakan agar diketahui baik debu maupun batu-batu yang sedikit menganggu masyarakat itu semuanya sudah lumrah berserakan namun setelah jalan itu selesai dikerjakan semuanya akan terlihat bersih dan rapi.
Maka dari itu, menurut dia, sewaktu jalan tersebut masih dalam tahap pengerjaan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan baik roda dua maupun lainnya agar lebih berhati-hati saja.
“Sewaktu proyek itu, dikerjakan sudah kita pasang rambu-rambu agar lebih berhati-hati.” Terang Karsidi.
Sementara itu, Agustian (39) warga Jl RE Martadinata dibincangi mengaku, selain senang atas perbaikan jalan yang dilakukan saat ini oleh Pemerintah, namun dirinya meyarankan, agar pihak dari kontraktor lebih memperhatikan keselamatan juga bagi masyarakat khususnya yang berkendaraan. Sebab, sewaktu siang debu dari jalanan itu berterbangan kemana-mana dan batu-batu itu berhamburan ditegah-tegah badan jalan yang cukup membahayakan bagi penggunanya.
“Yaa, kalau bias beberapa jam kemudian dilakukan penyiraman oleh para pekerja agar debu-debu yang berterbangan itu tidak mengganggu penglihatan bagi pengendara khususnya roda dua.” Saran Agustian ketika dibincangi kemarin. (Firdaus*)
0 komentar:
Post a Comment