
politiksaman.com-Lubuklinggau (15/08), Hasil Sidak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan kemarin (14/08)di beberapa tempat penitipan sapi kolektif maupun pribadi menurut Sekretaris Majelis Pertimbangan Organisasi Front Anak Bangsa Menggugat (FRABAM), Kenny perlu dipertanyakan.
Menurut Kenny ada sebuah kejanggalan dari hasil sidak kemarin, dimana setiap tahunnya Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) mengalokasikan anggaran puluhan sapi untuk bantuan kesetiap tempat penitipan sapi bersama dikecamatan maupun milik pribadi, namun realitanya sapi tersebutt tak bertambah bahkan tak jelas dimana rimbanya.
"Sepengetahuan saya selama ini Disnakan banyak sekali mengalokasikan dana untuk pengadaan sapi ini, Tahun 2008 setidaknya ada 20 sapi yang dianggarakan, 2009 ada 30 sapi dan 2010 ini rencananya ada sekitar 30 sapi lagi yang akan digelontorkan, jadi sapi-sapi yang lama dikemanakan, tentunya jadi pertanyaan kita ?, " ujar aktivis 98 ini kemarin (14/08).
Ia juga mengatakan bahwa kejanggalan ini terlihat jelas ssat anggota Dewan sidak di Lokasi Penitipan sapi kolektif milik kelompok tani di kalurahan Karya Dempo Kecamatan Lubuklinggau Timur II, disana ada hanya ditemukan berkisar 13 sapi padahal setiap tahunnya mendapatkan bantuan sapi. Juga dikeluarahan Marga Rejo Kecamatan Utara I dipenitipan/kandang sapi milik pribadi yang mendapat bantuan sapi dari Disnakan, juga tak jelas keberadaan sapi yang diberikan.
"Coba kita kaji hal tersebut, kira-kira kemana sapi itu melancong, apa karena banyak yang tak tahu keberadaan sapi tersebut akhirnya sapi itu pulang kampung, " Kelakar Kenny.
Hasil pantauan dilapangan, beberapa kandang sapi milik kolektip maupun pribadi yang katanya mendapatkan anggaran bantuan dari Disnakan berupa sapi, saat ditanyakan polsaman kemana sapi bantuan itu hilang, beberapa orang yang mengelola kandang tersebut enggan berkomentar.
Namun menurut mereka hal ini memang sudah biasa 'dilakukan'. Ditanya 'dilakukan' apa mereka hanya menjawab, kadang ada oknum yang 'katanya' memiliki pangkat atau jabatan mengambil sapi tersebut, tapi mereka tak tau untuk kepentingan apa. (edo*)


0 komentar:
Post a Comment