*Pihak Pengelola Pasar Kesulitan Menertibkannya*
politiksaman.com-Lahat (24/08), Pelataran Pasar Lematang sejak awal Ramadhan hingga menjelang dua minggu puasa saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan sangat semerawut. Tak bias di pungkiri, Ramadhan biasanya di jadikan surga bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) ‘musiman’ yang menjajakan dagangannya.
Hal ini seperti di keluhkan oleh Sumardi (40) warga Talang Jawa, dimana di kemukakannya, biasanya kondisi Pasar Lematang yang berada di kawasan Jl Letnan Amir Hamzah ini sesemerawut belakangan ini, hal ini di karenakan banyaknya PKL ‘dadakan’ yang berdagang di wilayah tersebut.
“Sebelumnya saja lokasi Pasar Lematang sudah semerawut, eh saat ini ditambah banyaknya pedagang-pedagang musiman. Kayaknya ini sengaja di diamkan saja oleh pihak terkait,” ungkap Sumardi.
Menurut dia, pemerintah kurang memperhatikan wilayah tersebut. Akibatnya para pedagang tahunan setiap hari terus bermunculan di pasar Lematang Lahat. Sehingga mengakibatkan sebagian jalan macet terutama di kawasan menuju lampu merah.
“Inilah yang kita lihat tiap tahunnya. Karena para PKL musiman selalu bermunculan di pasar ini. Terutama memakai teras pasar Lematang lahat yang sudah dipenuhi para pedagang.” Tambahnya.
Bahkan, Sary (41) PKL yang setiap tahunnya selalu berdagang di pasar Lematang mengatakan, satu-satunya dirinya bias berdagang tersebut karena menggunakan teras pasar Lematang, serta setiap harinya selalu membayar uang restribusi keoada pihak UPTD Pasar Lahat.
“Tidak ada melarang kita jualan di pasar Lematang ini, apalagi kita menggunakan tempatnya di teras pasar. Karena kita setiap hari melakukan pembayaran restribusi kepada pihak pasar. Tetapi biasanya jika ada razia Pol PP mungkin inilah yang kita khawatirkan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala UPTD Pasar Lematang Lahat, Hairuludin mengatakan, untuk saat ini jumlah PKL lama yang menempati pasar tumpah berjumlah 46 pedagang, sedangkan untuk PKL baru berjumlah 20 lebih pedagang.
“Kita mungkin tak bisa melarang mereka berjualan di Pasar Lematang ini. Karena itu PKL tersebut sudah menjadi musiman di bulan Ramadhan dan jelang lebaran. Karena kita tahu pasar Lematang ini jika jelang lebaran dikatakan sebagai pasar tumpah,”ungkapnya.
Diterangkan olehnya, jika ada razia Sat Pol PP di areal Pasar Lematang, pihak UPTD Pasar Lematang tidak bertanggung jawab. Karena memang sejak awal sudah memberitahukannya bahwa di seputar lokasi sebenarnya di larang untuk berjualan.
“Mungkin itu salah PKL sendiri, karena kita sebelumnya sudah kasih tahu dan saran kepada mereka. Apalagi jika ada razia di pasar ini terhadap PKL tentunya kita tak mau bertanggung jawab.” Tuturnya kepada sejumlah wartawan. (firdaus*)
0 komentar:
Post a Comment