politiksaman.com-Lubuklinggau (24/08), Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan menilai kinerja eksekutif terutama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mitra mereka amat buruk dan mempertanyakan mamfaat beberapa proyek yang telah dibangun.
Hal ini disampaikan dalam pandangan Komisi pada Laporan Pertanggun Jawaban Nota Keuangan 2009 kemarin. Menurut pandangan komisi II yang diketuai oleh Chaidir Syam mengatakan komisinya mempertanyakan mamfaat pembuatan Shelter, lalu mempertanyakan program balai benih dan pemotongan hewan. Pandangan komisi ini dibacakan oleh Sekretaris Komisi II, Raden Syailendra.
" Shelter lebih banyak mudoratnya ketimbang mamfaatnya, jika malam hari bisa saja dijadikan tempat esek-esek oleh warga, selain tempatnya diatas bukit sulap, juga tidak ada relevansinya dengan perkembangan daerah untuk pengembangan pariwisata. Kita juga mempertanyakan penemuan dibalai benih Batu pepeh milik Disnakan, kok hanya ada 1 ekor ikan gabus dan 10 ekor ikan nila, ini balai benih atau empang, " Ujar Raden.
Selain itu komisi juga mempertanyakan Distribusi bibit yang dilakukan oleh Dinas pertanian yang dianggap mereka perlu diperbaiki dengan melakukan pembinaan terhadap petani atau masyarakat yang mendapatkan bantuan bibit tersebut.
Pandangan komisi dalam paripurna ini terkesan cukup memberikan kejutan, selain setiap komisi tak aling-aling mengkritik kinerja SKPDm juga hal-hal politis lainnya. Acara ini juga dihadiri seluruh unsur muspida diantaranya Kejari, Kapolres dan Dandim. (polsaman)
Dibali benih
0 komentar:
Post a Comment