Jalan Menuju Desa Tunggul Bute Rusak Parah

*Beberapa Desa Terancam Terisolir*

politiksaman.com-Lahat (09/08), Desa Tunggul Bute Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat terancam terisolir. Hal ini dikarenakan kondisi jalan utama yang mengubungkan menuju daerah tersebut saat ini mengalami kerusakan parah.

Seperti yang disampaikan Saiful (50) warga Kecamatan Kota Agung. Dimana dirinya mengungkapkan, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung sejak lama sebenarnya. Apalagi saat ini lagi musim hujan, warga desa tersebut susah untuk keluar, karena kondisi jalannya rusak parah, becek dan berlumpur.

“ini sudah menahun pak, tapi belum ada juga tindakan yang nyata atas kondisi di lapangannya,” ungkap Saiful di temui beberapa waktu lalu.

Di katakannya, kondisi jalan yang rusak tersebut tidak saja membuat angkutan umum sulit untuk keluar maupun masuk ke daerah itu, tetapi juga mengancam pasokan bahan makanan ke daerah ini. Untuk itu, warga desa yang berada di sekitar kawasan tersebut meminta Pemkab Lahat kiranya agar secepatnya melakukan perbaikan jalan menuju ke desa mereka.

“Lebih kurang 2 Kilometer jalan menuju desa Tunggul Bute rusak parah, dan melihat kondisi seperti ini warga setempat sulit untuk keluar desa, tolong nian pak kami ini,” tambahnya.

Jalan itu sendiri, masih ujar Saiful, masih berbentuk tanah merah dan belum dilakukan peningkatan, sehingga bila musim hujan tiba, berubah menjadi kubangan dan sulit dilalui kendaraan, akibatnya jelas membuat warga sulit untuk melalui jalan ini.

“Kendaraan roda empat tidak dapat masuk ke desa Tunggul Bute, akibat jalan berlumpur. Bahkan jika hujan tentunya menambah kerusakan jalan sehingga menjadi kubangan,” pungkasnya.

Camat Kota Agung, Drs Aries Farhan Msi menegaskan, jalan menuju desa Tunggul Bute sudah lama mengalami kerusakan parah. Akibatnya warga setempat sulit untuk menuju bahkan keluar desa karena jalan susah untuk dilewati.

“Memang benar sekali jalan menuju Desa Tunggul Bute sudah lama mengalami rusak parah seperti ini. Akibatnya musim hujan jalan menjadi berlumpur dan banyak kendaraan yang terjebak dalam Lumpur tersebut.

“Harapan Kita, kedepan agar jalan ini dapat diproritaskan dapat diperbaiki karena warga desa tersebut menginginkan secepatnya karena menyangkut kepentingan masyarakat desa, terutama membawa hasil bumi.” Imbuhnya. (Firdaus*)