Monday, August 23, 2010

DPRD Mura Temukan Pengerjaan Proyek Tak Prosedural


politiksaman.com-Musi Rawas (23/08), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan dari Dapil pemilihan Muara Lakitan-Megang Sakti, Nurdin M Zen menyesalkan tindakan kontraktor dan Dinas PU Bina Marga terkait pengerjaan proyek jalan desa di SP 1 Desa Pelita Jaya Kecamatan Muara Lakitan yang disinyalir tak sesuai prosedural .

Menurut anggota DPRD Dapil III Muara Lakitan-Megang Sakti ini, Ia mendapatkan laporan warga Pelita Jaya dan ketika di kroscek kelapangan, laporan tersebut sesuai dengan kondisi di lapangan. Warga menanyakan adanya proyek yang masuk kedaerah mereka, namun tak tahu siapa yang mengerjakan, ada tumpukan material. namun tak ada papan merek pekerjaaan.

“Setelah saya mengecek ke lokasi (Desa Pelita Jaya) ternyata tidak ada papan merek proyek termasuk pengerjaan proyek di Desa SP II Sido Mulyo, sehingga wajar kondisi ini mengundang pertanyaan besar warga di dua desa tersebut,” kata Nurdin, Minggu (22/8).

Menurutnya, dengan tidak dilengkapinya papan proyek tersebut warga tidak mengetahui berapa jumlah dana pembangunan jalan desa termasuk panjang jalan, warga berpikiran kegiatan tersebut merupakan proyek ‘misterius’ alias asal-asalan.

“Menyusul ketiadaan papan merek proyek tersebut, maka proyek “misterius” ini diduga melanggar Keppres No 80 Tahun 2003 tentang pedoman pelaksaanan pengadaan barang dan jasa pemerintah,” urainya.

Anggota DPRD Mura ini melanjutkan saat ini proyek pembangunan fisik jalan desa tanpa papan merk tersebut tidak bisa dijamin legalitas pengerjaannya. Dinas PU Bina Marga harus transparan dalam melaksanakan pembangunan di wilayah desa, supaya tidak menimbulkan praduga negatif dari masyarakat. Selain itu, pelaksanaan pembangunan juga harus memenuhi prosedur dan ketentuan yang ditetapkan.

“Kalau prosesnya begini jelas salah. Sebab anggaran yang digunakan ini berasal dari negara, bukan dari kantong pribadi pejabat,” ujar Nurdin yang juga adalah anggota Komisi I DPRD Mura ini.

Lantaran tidak adanya kejelasan, pihaknya akan merekomendasikan kepada komisi IV membidangi pembangunan dan mendesak agar memanggil Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pengguna Anggaran (PA) dan petinggi Dinas PU. Agar bisa menjelaskan secara rinci konsep dan rencana pengerjaan jalan yang sudah berlangsung tersebut.

Yang jelas kata Nurdin, sebagai anggota dewan wakil Dapil III sangat antusias terhadap kritikan yang disampaikan warga untuk di tindaklanjuti.

“ Kami mengucapkan terima kasih atas laporan yang disampaikan warga, jika tidak maka kami tidak akan mengetahuinya,” terangnya.

Ke depan lanjut Nurdin M Zen, pihaknya akan segera meneruskan hasil temuan ini kepada Komisi IV DPRD Mura untuk secepatnya turun kelapangan mengecek kebenaran laporan warga. Sebab, jika terlambat dikhawatirkan pengerjaan pengkoralan jalan desa SPI Pelita Jaya dan SP Sido Mulyo akan dikerjakan asal-asalan sehingga akan merugikan warga desa dan pemerintah.

“ Menuruit warga jalan desa tersebut sudah ditunggu-tunggu sejak puluhan tahun lalu, artinya saat pembangunan mulai dilaksanakan warga menginginkan kualitas jalan benar-benar maksimal,” ungkapnya. Sebelumnya warga Desa SP 1 Pelita Jaya Kecamatan Muara Lakitan, mempertanyakan peningkatan jalan desa sepanjang kurang lebih 3 kilometer di wilayahnya. Pasalnya selain tidak terpasang papan merk, proses pengerjaan proyek menggunakan dana APBD 2010 tersebut terkesan terbengkalai.

Suk (47), perwakilan warga SP 1 Pelita Jaya, Jumat (20/08), mendesak agar jalan yang menjadi akses utama desa menghubungkan beberapa blok pengerjaannya segera dirampungkan mengingat pentingnya fungsi jalan.

“Jalan tersebut didanai APBD Kabupaten Musi Rawas tahun anggaran 2010, kami tidak mengetahui beberapa jumlah nilai dana proyek jalan desa dan berapa pastinya panjang pembangunan jalan karena tidak dipasang papan merek, kondisi ini membingungkan masyarakat Desa Pelita Jaya. Proses pengerjaan jalan dilakukan sejak dua bulan terakhir, namun belum terlihat adanya alat berat bahkan tumpukan koral masih terlihat di sepanjang jalan,” katanya.

Selain itu lanjut Suk, masyarakat Pelita Jaya mengharapkan adanya perhatian anggota DPRD Dapil 3 Muara Lakitan terhadap proses pengerjaan jalan desa tersebut.
“Warga di desa ini hanya bisa mengeluh, untuk itu kami mengharapkan anggota dewan terpilih di wilayah ini dapat menindaklanjuti keluhan warga dan turun ke lokasi mengecek kebenarannya, jangan hanya duduk-duduk di gedung DPRD,” tegasnya. (Polsaman)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago