politiksaman.com-Lahat (18/07), PT Batubara Bukit Asam (PTBA) Tbk dalam memenuhi permasaran di tingkat nasional atau internasional terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dimana untuk 2010 mereka dalam memproduksi batubara baru sebesar 12 juta ton pertahun, akan tetapi, di tahun 2014 mendatang, pihak manajemen akan menargetkan hingga 50 juta ton pertahunnya.
“Hal ini, demi pencapaian target PTBA EMAS, yang memang menjadi slogan kita dalam memenuhi pasaran domestik dan internasional, dan tentu juga akan berupaya keras dalam hal pemaksimalan sumber daya aklam (SDA) yang ada,” ungkap Direktur Utama PTBA, Ir Soetrisno, di sela-sela pembukaan acara Indonesian Fire and Rescue Challange (IFRC), Minggu (18/07).
Sejauh ini, total kandungan batubara yang ada di Bumi Serasan Sekundang mencapai 7,3 Milliar ton, dengan produksi cadangan sebesar 2 milliar ton, dengan potensi terbesar berada di unit pemasaran Tanjung Enim yakni 6,4 milliar ton dengan cadangan mencakup 1,6 milliar ton.
“Tentunya dengan kandungan besar batubara begitu besar, pencapaian dari target PTBA EMAS optimis akan tercapai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pihak manajemen,” Tambahnya.
Kendala di lapangan memang masih ada, diantara di kawasan yang memiliki potensi besar tersebut saat ini terkendala dengan kondisi angkutan, dimana seperti angkutan dengan menggunakan kareta api (KA) dan angkutan lainnya, pihak manajemen sedang memikirkan guna menyelesaikan secepat mungkin.
“Kawasan dengan potensi yang besar dari batubara tersebut, harus diselesaikan dengan arif dan bijaksana, sehingga permintaan akan pemasaran yang berada di luar negeri 22 % hasil produksinya diekspor,” jelas Soetrisno.
PTBA, lanjut Soetrisno, terus berupaya menjadi perusahaan energi yang kompetitif, selain ini perusahaan juga meraih sertifikasi ISO atas sistem manajemen mutu operasi serta laboratoriumnya, serta AFAQ AFNOR Internasional untuk aktifitas pengelohan dan pengangkutan batubara.
“Disamping itu, pemasaran, pelabuhan, perawatan, laboratorium, sumber daya manusia (SDM), logistik, hingga pengendalian produk. PTBA mendapatkan berbagai anugerah penghargaan atas sistem manajemen mutu dan kemitraan dengan usaha kecil dan program,” urainya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Ir H Alex Noerdin mengatakan, pihak pemerintah provinsi (pemprov) sumsel, terus mendukung apa yang telah di kerjakan pihak perusahaan PTBA, entah itu, PKBL dan CSRnya, agar masyarakat yang belum terbantu dapat diringankan bebannya.
“Ini yang harus dicontoh, dengan rasa kepedulian antara sesama, akan membawa kesejahteraan warga, dan untuk produksi batubara, tingkatkan terus dan kembangkan lagi sayap pasar,” ungkapnya.
Namun, tak bisa di pungkiri jika ingin menargetkan suatu hal yang sifatnya ‘besar’ bukan tanpa kendala. Guna mencegah kendala dan juga bencana yang ada. Kegiatan IFRC dan lainnya sangatlah berguna. Terutama sekali demi kesiagaan petugas-petugas di lapangannya, dalam hal menanggulangi semua kendala dan bencana.
“Semakin sering berlatih, memperkaya skill, dan juga pemenuhan sarana dan prasarana penunjang kedepannya tak bisa di pungkiri lagi, dan mutlaj adanya,” papar Alex.
Kegiatan IFRC ini sendiri di ikuti tak kurang dari 20 perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, dan ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya. Kedepan, di targetkan Alex agar kiranya acara semacam ini bisa di tingkatkan lagi kapasitasnya, bukan hanya nasional, melainkan internasional sekalipun.
“Manfaatkan kegiatan ini, khususnya dalam hal berbagi ilmu dan menambah wawasan. Kedepan, Insya Allah akan kita tingkatkan ke taraf Internasional jika di perlukan, sesuai moto sumsel lumbung energi dan pagan.” (firdaus*)


0 komentar:
Post a Comment