*Selain Semrawut, Berlapis Juga Diperparah Bongkar Muat Barang*
politiksaman.com-Lahat (13/07),Kondisi perparkiran di sepanjang ruas jalan utama di dalam kota Lahat, khususnya di sepanjang Jl Mayor Ruslan I disoal masyarakat. Pasalnya, saat ini, lokasi parkir dijalan tersebut selain semerawut, berlapis, dan diperparah mobil yang bongkar muat barang disembarang tempat.
Akibat dari kesemerautan itu seringkali menimbulkan suasana dan kondisi kemacetan di jam-jam tertentu. Hal ini belakangan di keluhkan sebagian masyarakat yang melintas di sepanjang jalan tersebut. Dimana, ketika mereka ingin melintas sangat susah sekali.
“Emang, kondisi jalan ini sering macet, bukan cuma pagi hari saja siang, hingga malam saja kadang-kadang kondisinyo sama. Parkir yang ada sekarang sampai memakan setengah badan jalan, yang jelas menyebabkan kondisi kacau, ditambah tukang parkir yang tidak profisional kurang mampu mengaturnya.” Kata Rangga (39), salah satu warga talang jawa yang berhasil diwawancarai oleh wartawan kemarin saat antri karena macet.
Berdasarkan pengamatan dilapangan kemarin (13/07) siang di sepanjang Mayor Ruslan I dan II, atau tepatnya di depan salah satu swalayan dan sekitarnya, hingga ke kawasan pasar Lematang, kondisi perparkiran memang tampak sangat tak teratur, berlapis di tepian jalan, baik itu motor, mobil, hingga becak sekalipun, bahkan sampai-sampai kondisinya hingga memakan badan jalan yang ada.
Bukan hanya itu saja, diungkapkan Rangga, kondisi di lapangan terkadang juga di perparah dengan adanya aktifitas bongkar muat barang-barang hasil bumi di salah satu toko agen hasil bumi di sepanjang jalan yang ada termasuk mobil-mobil besar yang melintas saat ingin bongkar muatan pesanan dari berbagai toko yang ada.
“Bagimana tidak semerawut, jika bongkar muat itu mobilnya seukuran Fuso dan Dump Truk, yang jelas memakan tempat, padahal tanda peringatan sudah ada. Mobil besar tidak boleh melintas saat belum jam 6 sore, tapi mobil-mobil ini masih saja melintas kok bisa yaa.” Tanya Rangga dengan tersenyum.
Hal senada, juga disampaikan Agus (41) seorang tukang ojek yang dibincangi. Dirinya menggaku, kondisi ini sebenarnya sudah berlangsung lama, dan masyarakat tak bias berbuat banyak, karena memang kondisinya seperti di biarkan saja, baik oleh pengelola usaha, atau juga pihak-pihak terkait lainnya di Lahat.
“Ya mau dipakan lagi,kami beharap kondisi di lapangan bisa lebih baik lagi ke depannya, terutama kepada pihak Pemkab Lahat dan instansi yang berkewenangan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Lahat, Syaifudin, melalui Kabid sarana dan angkutan, Ismansyah SSos saat di mintai keterangannya mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah berulang kali mengingatkan masalah ini di lapangannya. Jika memang kondisinya masih saja terjadi, dirinya menjanjikan dalam waktu dekat akan sesegera mungkin menurunkan tim untuk memantau dan membenahi kondisi di lapangannya.
“Berulang kali hal ini sudah kami ingatkan ke petugas di lapangan. Namun, jika memang masih terjadi, jelas dalam waktu dekat akan kita tindak dengan menurunkan tim,” ungkap Ismansyah.
Menurut Ismansyah, jika memang nantinya di lapangan di temukan pelanggaran. Jelas bagi si pelanggar akan sesegera mungkin pula di jatuhi sanksi dan hukuman yang ada. Mulai dari teguran, peringatan, hingga larangan dan hukuman lainnya.
“Semua usaha terus kita lakukan, guna untuk menertipkan khususnya tukang parker dan becak, akan tetapi mereka tetap saja membandel dilapangan. Oleh karena itu, kedepan kita akan berikan tindakan tegas semua pelanggaran di lapangannya. Semata agar Lahat akan lebih baik lagi.” Janji Ismansyah secara lugas. (firdaus*)


0 komentar:
Post a Comment