Thursday, July 15, 2010

Masyarakat Lahat Tak Minat Jadi TKI


politiksaman.com-Lahat (15/07), Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan (Kadisnakertrans) Kabupaten Lahat, H Hasnul Basri HS SH MM, melalui Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja (Penta Kerja), Drs Joko Purwanto MM, mengungkapkan berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lahat, tercatat tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lahat, mulai Januari hingga Juni sebanyak 13 orang, berasal dari kecamatan luar Kabupaten Lahat.

“Dari data-data yang ada tercatat di Disnakertrans, amat sedikit masyarakat kabupaten Lahat yang berminat menjai TKI, halnya dengan daerah lain dengan mengirimkan TKI dalam jumlah fantastis,” Tegasnya.

Untuk kendala, dikemukakan Joko kemungkinan besar masyarakat yang ada enggan mendaftarkan diri sebagai TKI, ditakutkan mereka melihat dari televisi, bahwa banyak sekali hal-hal negatif terlihat, dan oleh sebab itu, walaupun sosialisasi telah dilakukan oleh Disnakertrans hingga ke pelosok pedesaan, tetap saja satupun calon yang mau.

“Traumatis penduduk masih dangat tinggi, maka dari itu mereka masih banyak enggan,” urainya menambahkan.

Selain itu, kendala lain yang menjadi penyebabnya yakni, finansial (keuangan, red). Mungkin apabila masyarakat pedesaan yang ingin menjadi TKI biaya yang dikeluarkan terlampau besar. Secara otomatis, ketika mendengar jumlah biaya yang dibutuhkan besar, mereka mundur, dan memilih betani di desa. Padahal kita tetap melakukan pendekatan yang kondusif memberitahukan hal penting bagi mereka. “Sosialisasi terus di laksanakan kedepannya,” jelas Joko.

Bahkan, di kemukakan Joko pihaknya pernah melakukan sosialisasi hingga di daerah transmigrasi, untuk menyampaikan ada lowongan kerja ke Malaysia dan Arab Saudi yang memang membutuhkan TKI dalam jumlah besar.

“Lowongan di luar negeri banyak, bekerja di pabrik, perkebunan, hingga pembantu rumah tangga. Tetap saja, tidak ada yang tertarik, atau bisa saja mereka telah menyambangi langsung ke perusahaan penyalur TKI yang berada di Palembang atau Jakarta,” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Sri Marhaeni W SH mengatakan, dalam memberikan informasi kepada warga Lahat, sosialisasinya harus gencar dan melakukan pemberitahuan yang terbaik, apasaja persyaratan atau pembekalan etrhadap calon TKI, ketika mereka berangkat.

“Misalnya, bahasa dari negara yang menjadi tempat TKI bekerja, tata krama, dan pembekalan lainnya, sehingga ketika telah selesai pelatihan, maka TKI tersebut tak akan merasa canggung sebab skill (keterampilan, red) telah dikantongi dengan baik,” aaungkapnya.

Selain itu, Disnakertrans juga dapat menginformasikan perihal lowongan kerja sebagai TKI melalui pengumuman dengan menempelkan di papan kantor kelurahan, kecamatan ataupun media massa.

“Dengan demikian, warga akan mengetahui jenis pekerjaan yang ada di terteran di lowongan kerja tersebut, dan masyarakat tak merasa khawatir atau takut seperti yang terjadi di televisi dewasa ini,” Ujarnya berapi-api (daus*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago