Monday, July 26, 2010

Masyarakat Khawatir Kenaikkan Sembako Menjelang Ramdhan


politiksaman.com-Musi Raws (26/07), Masyarakat Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan khawatir akan kenaikkan harga sembilan bahan pokok (Sembako) yang mulai meroket dipasaran tradisonal dan super market. Masyarakat berharap pemerintahan daerah untuk segera melakukan pemantauan kenaikkan harga sembako tersebut.

Kenaikkan harga sembako ini berkaitan dengan momentum bulan suci Ramahdan yang akan dilaksanakan kurang dari satu bulan lagi. Kenaikkan harga ini mulai terlihat, dari beberapa kebutuhan pokok seperti beras, daging dan kebutuhan dapur lainnya sperti cabe, bawang merah dan putih.

" Kami Khawatir jika pemerintah tak melakukan pemantauan dipasar-pasar dengan melihar langsung kelapangan, harga-harga tersebut dipermainkan oleh oknum-oknum tertentu yang berusaha mencari keuntungan besar, " ujar Nuraini (41), Pedagang pengecer sayur-mayur di kecamatan Lubuklinggau Timur I.

Menurutnya kenaikkan harga cabe misalnya yang hampir menyentuh Rp. 50 ribu, membuat omset dagangannya menurun drastis, belum lagi harga daging dan beras yang mulai naik akhir-akhir ini.

" Harga cabe jika kita mengambil dari agen mencapai Rp. 33 ribu, namun jika mengambil dengan penjual dipasa mencapai Rp. 40 ribu lebih dengan alasan kenaikkan biaya angkut, " papar Iskandar (50) salah seorang agen cabe dipasar Inpres Kota Lubuklinggau.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sumartini (48) pegawai negeri sipil )PNS) yang tinggal di Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, ia khawatir harga-harga barang pokok akan semakin meroket menjelang bulan puasa, bahkan saat ini harga beras karungan 10 kg dan 20 kg naik mencapai 10 ribu perkampilnya.

" Saya khawatir jika tidak dikontrol oleh pemerintah, kami bisa kesulitan dalam mengatur kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan ini, apalagi kebutuhan pasti meningkat untuk memenuhi kebutuhan sahur dan berbuka puasa nanti. " Ujar Sumartini.

Ditempat terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Lubuklinggau, Raden Syailendar meminta pemerintahan kota Lubuklinggau untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga sembako menjelang bulan Ramadhan.

" Keanikkan harga menjelang bulan Suci Ramadhan merupakan fenomena klasik yang harus segera diantisipasi, kita kasihan dengan masyarakat jika pihak terkait seperti Deprindagkop tidak segera melakukan sidak, atau jika perlu seperti biasa adakan pasar murah untuk rakyat yang harga barang-brang yang didagangkan sesuai dengan harga agen, atau lebih murah dari harga pasar." Katanya.

Ia juga menambahkan hal ini amat penting untuk mengurangi beban masyarakat dalam menghadapi bulan suci Ramadhan ini. (Edo*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago