Monday, July 12, 2010

Dewan Minta Pertamina Awasi Pengunaan Tabung Elpiji 3 Kg


politiksaman.com-Lahat (12/07), Banyaknya peristiwa meledaknya tabung gas elpiji yang berukuran 3 Kg di beberapa daerah mendapatkan perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat.

Dalam hal ini, Wakil Ketua II DPRD, Drs Farhan Berza MBA MM menegaskan, agar pemerintah pusat gencar menjalankan program konversi gas ini, pengawasan dan sosialisasi hendaknya terus digalakkan di tengah masyarakat. Terutama semua perlengkapan yang ada, mulai dari kompor, klem, selang regulator untuk pengunaan tabung gas 3 kg.

“Kami selaku wakil rakyat meminta kepada pihak penyalur gas dan PT Pertamina untuk proaktif turun ke lapangan, mengecek kondisi tabung gas yang diduga rusak ataupun bocor, khususnya, tabung yang berukuran 3 Kg.” Imbuh Farhan, di ruang kerjanya belum lama ini kepada wartawan.

Untuk itu, Farhan kembali menegaskan, kepada pihak PT Pertamina, agar kiranya bisa mengecek semua perlengkapan yang ada, mulai dari kompor, klem, selang regulator, hingga yang paling penting tabung gasnya yang akan dipergunakan oleh masyarakat. Pastikan semuanya dalam kondisi baik, dan tidak menimbulkan hal-hal merugikan orang banyak kelak.

“Tidak bisa, dipungkiri saat ini tabung gas 3 Kg merupakan fenomena baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga, sebagai ganti minyak tanah (mitan). Jadi hal ini jelas harus mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak. Oleh sebab itu, sebelum semuanya terlambat tidak salah Pihak Pertamina lebih Proaktif mulai saat ini.” Tegas Farhan.

Selain itu, dijelaskan Farhan, untuk menjegah hal-hal yang tidak diinginkan agar pihak pertamina dan instansi terkait dapat mensosialisasikan tata cara pemasangan yang baik, dari tabung gas ke kompor, atau bagaimana kiatnya apabila diketemukan kejanggalan pada tabungnya.

“Dengan adanya sosialisasi dari pertamina, tentang tata cara pemasangan dan penggunaan gas 3 Kg, masyarakat yang memakai produk tersebut tidak akan was-was dan tetap menggunakannya.” Ungkapnya. Seraya menambahkan, bila perlu PT Pertamina mengeluarkan tabung gas, selang, dan klem yang telah ditandai standar nasional indonesia (SNI). Sehingga tidak ada lagi oknum yang tidak bertanggung jawab membuat produk yang serupa tapi tak sama. Sebab, informasi yang berhembus saat ini adanya indikasi orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dimana, tak sesuai kadarnya lebih ringan dari yang aslinya" ungkap Farhan. (firdaus*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago