politiksaman.com-Lahat (20/06), Pemerintahan Daerah (Pemda), Kabupaten Lahat, kembali meraih penghargaan sebagai symbol dibidang kebersihan dan keindahan kota Tahun 2010. Piala Adipura yang diraih oleh Pemkab Lahat ini untuk keempat kalinya.
Jum’at kemarin (18/06), Pihak Pemkab Lahat, mengarak keliling kota sebagai ucapan terima kasih Pemkab kepada segenap lapisan masyarakat yang ikut menyukseskan sebagai kota bersih. Tampak antusias warga yang melihat arak-arakan ini sangat tinggi, guna melihat secara langsung penghargaan tersebut. Akibatnya, sepanjang ruas jalan mayor ruslan III ini menjadi kerumbungan warga dalam meyaksikan arak-arakan itu.
Untuk itu, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE mengatakan, mempertahankan lebih sulit dari pada merebut sesuatu, misalnya piala adipura ini, dimana diperlukan perjuangan dan kerjasama antar sektor, sehingga terwujud suatu koordinasi yang menarik, yang berujung pada hasil baik pula. Dan inilah di akui Aswari, perjuangan yang selama ini dilakukan dalam menyukseskan guna mempertahankan pernghargaan tersebut.
“Inilah, bentuk suatu kerja sama yang baik, serta perjuangan keras kita lakukan selama ini demi untuk mempertahankan predikat ini. Oleh sebab itu, Kita disini harus sama-sama saling berkerjasama satu dengan lainnya, agar penghargaan yang berhasil dipertahankan dapat dijaga dengan baik dan lebih ditingkatkan lagi kebersamaan itu untuk kedepannya,” Papar Aswari di sela pemberian penghargaan piala adipura di pendopoan Jum’at kemarin.
Lebih jauh Aswari menjelaskan, perlu diketahui sejauh ini, Bumi Seganti Setungguan telah ada empat piala adipura yakni, 1997, 2007, 2009, dan 2010. ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri sebab, Kabupaten Lahat telah menunjukan kesungguhannya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan agar hijau.
“Maka dari itu, saya mengajak masyarakat agar dapat menghijaukan kembali Kabupaten Lahat kedepan, sehingga kawasan yang dinilai kritis akan tertolong dan tidak ada lagi lahan yang gundul, hutan di tebang sembarangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” Tambahnya.
Untuk itu, lanjut H Aswari, kearifan lokal dari masyarakat harus selalu terjaga dengan baik, sehingga tidak ada kawasan hutan yang ditebang dan mengakibatkan longsor dan banjir. Yang harus dijaga katanya, mulai dari sekitar tempat tinggal termasuk hutan-hutan disekeliling agar selalu mempunyai keseimbangan.
“Mari kita bersama-sama tanpa terkecuali jaga, bersihkan lingkungan, mulai disekitar tempat tinggal, hingga hutan, supaya keseimbangan ekosistem selalu ada, agar jauh dari semua mara bahaya.” Pinta Aswari secara tegas.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lahat, Ir H Erwan Roni MM mengatakan, sekiranya keanekaragaman hayati dan masa depan bumi ini dapat dijaga dan dilestarikan dengan sebaik mungkin, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran rakyat dan peduli akan lingkungan. tentunya kearifan lokal menjadi faktor penunjang dalam mendukung segalanya, sehingga Kabupaten Lahat kembali asri, teduh, sejuk, dan nyaman seperti dulu kala.
“Ciptaan tuhan yang tidak bisa diganti apabila punah. Oleh sebab itu, hal-hal yang demikian dapat diterapkan menjaga dan melestarikan segala ciptaannya, baik itu yang dapat diperbaharui maupun tidak,” tutur Erwan.
Seraya menambahkan, dimana setiap Bupati Lahat berkunjung atau menghadiri acara diperdesaan atau kecamatan selalu melakukan penamaman pohon, dalam mewujudkan Bumi Seganti Setungguan Green and Clean (Hijau dan Bersih, red), di sesuaikan dengan tata wilayah yang ada di Lahat tercinta ini. Imbuhnya.
Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat Herliansyah SH menuturkan, pihaknya mendukung dan menyambut baik program-program yang diluncurkan oleh pihak pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Lahat yang memang menyentuh masyarakat. Ole karena itu, sambung Herliansyah, Piala adipura ini sepenuhnya dipersembahkan kepada semua masyarakat, yang memang telah saling bahu membahu menjaga dan melestarikan lingkungan dan keanekaragaman guna mempertahankan predikat tersebut.
“Semoga, apa yang telah diraih oleh kita saat ini dapat terus dipertahankan kedepannya. Selain itu, agar seluruh masyarakat dapat saling mendukung satu sama lainnya, guna kota seganti setungguan ini dapat lebih bersih lagi nantinya.” Harap Herliansyah.
Oleh sebab itu, sambung Herliansyah, Kabupaten Lahat, dapat meningkatkan dan menunjukan kinerja dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) perihal lingkungan.
“Agar semua pihak dapat terlibat, supaya yang ada di dalamnya dapat dijaga secara bersama-sama,” tandas Herliansyah.
Seraya mengungkapkan, penghargaan sebagai kota bersih ini (Adipura red) untuk yang keempat kalinya diraih oleh Pemkab Lahat.
Dimana, kemarin secara langsung di arak juga termasuk beberapa penghargaan lainnya, yaitu piala Kalpataru atau piala lambang penghargaan di dalam menjaga dan melestarikan alam dari kepunahan dan kerusakan yang ada.
Kali ini untuk wilayah Lahat sendiri, Kalpataru di berikan kepada Mansyurdin, warga Desa Tanjung Raja, Kecamatan Gumay Ulu, dalam kategori penyelamat lingkungan, dan juga kepada Sumaidi, warga Desa Lubuk Tube, Kecamatan Pseksu, dengan kategori pembina lingkungan. Pungkas Herliansyah (Din)
0 komentar:
Post a Comment