politiksaman.com-Lahat (08/06), Walaupun selama ini pembenahan terus dilakukan oleh Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, baik dari infastruktur, jalan, irigasi, jembatan dan sarana prasarana umum lainnya hingga ke birokrasi namun itu masih kurang. Bahkan, Pekerjaan Rumah (PR red), untuk kedepan bagi Pemkab Lahat, bertambah banyak dan para Wakil Rakyat pun menekankan agar terus dilakukan pembenahan.
Hal ini terungkap dalam rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, kemarin (08/06). Dimana, rapat dimulai pukul 09.00 Wib, hingga pukul 12.30 Wib, dengan agenda pembahasan hasil reses temuan Dewan ditiap-tiap dapil dan aspirasi dari masyarakat secara langsung.
Seperti, di Daerah Pemilihan (Dapil) I terungkap beberapa hal yang lumayan krusial adanya, dimana di masyarakat kota Lahat, saat ini ada fenomena bahwa masih banyaknya masyarakat yang notabenenya masih tergolong tak mampu, tapi, semua hak-haknya terhapuskan tanpa alasan jelas, sehingga jelas merugikan bagi mereka.
“Banyak di lapangan warga yang mengeluh bahwa mereka di tahun ini tidak lagi mendapatkan jatah Beras Miskin (Raskin). Padahal jika berkaca pada data tahun lalu, jelas mereka berhak mendapatkannya, karena memang masih tergolong tak mampu secara ekonomi,” ungkap Halipan Matsohan.
Menurutnya, di beberapa bagian dalam kota Lahat, juga di dapati beberapa lokasi yang secara jelas pula masih sangat membutuhkan sentuhan perawatan dan pembangunan, namun sampai saat ini masih belum ada upaya apapun. “Masih ada daerah di dalam kota yang jika masuk musim hujan akan banjir, semua ini karena buruknya kondisi drainase yang ada,” pungkasnya.
Sedangkan temuan dari Dapil II, justru jauh lebih parah lagi kondisinya. Bagaimana tidak mungkin, sebab di kawasan yang ada tersebut (Merapi area.red) sudah banyak berdiri perusahaan-perusahaan batubara dan lainnya. Memang di satu sisi pemerintah akan dapat untung, yaitu dari sumbangan pihak ketiga yang ada. Akan tetapi, bagaimana nasib warga di sekitarnya.
“Kami Dewan ini sebenarnya sudah bosan selalu memperingati hal ini tiap tahunnya, dimana masih banyak sekali usulan-usulan dari DPRD Dapil II sampai sekarang tak kunjung di realisasikan,” ungkap Algun Asdianto, selaku juru bicara Dapil II.
Jembatan gantung, debu jalan, hingga pembangunan sarana lainnya, sebenarnya hal-hal yang hamper di setiap kesempatan di usulkan Komisi II. Oleh karena itu, sebenarnya rasa malu dan tidak amanah sebenarnya sudahlah tercapkan di masyarakat kepada mereka. Untuk itu, Algun mengajak agar kiranya Pemkab Lahat, melalui badan, dinas, dan juga pihak terkait lainnya untuk bias sesegera mungkin menuntaskan masalah yang ada.
“Kami malu pak sama warga. Kami ini wakil mereka, yang mengemban amanah serta aspirasi mereka. Tolong diperhatikan masalah ini kepada semua pihak terkait kedepannya,” papar Algun sedikit kesal.
Lain halnya dengan Dapil III, tak banyak yang di usulkan. Hanya saja, anggota DPRD dapil III mengharapkan agar kiranya reformasi birokrasi di tingkat bawah bias terus di tingkatkan dan di benahi lagi kedepannya. “Mereka itu pelayan rakyat, jadi semuanya harus banyak belajar lagi kedepannya,” ungkap Purnawarman Kias.
Sementara itu, untuk Dapil IV dan V, secara global ada satu permasalahan yang di soroti secara serius. Adapaun hal itu adalah mengenai batasan wilayah Lahat dengan Kabupaten lainnya. Sehingga jika memang mendapatkan perhatian khusus, maka masyarakat yang berada di kawasan tersebut, sebut saja, Desa Tunggul Bute tidak akan ragu lagi dalam menggarap lahan yang ada di sana .
“Batas wilayah itu penting, sehingga ketenangan masyarakat di sekitarnya bias melangsungkan hidupnya secara normal dan tanpa adanya gangguan konflik,’ ungkap Faturochim.
Terpisah, Wakil Bupati Lahat, Drs H Sukadi Duadji MM mengatakan bahwa pihaknya akan mempelajari semua usulan yang masuk ke Pemkab Lahat. Sehingga dengan bersama-sama dan sekuat tenaga akan membangun Lahat kedepannya. (firdaus*)
”Dari, hasil reses para Dewan akan tetap kita tampung guna untuk membangun Kota Seganti Setungguan ini dengan sekuat tenaga dan upaya yang ada kedepannya. Sebab, aspirasi dari wakil rakyat itu semua demi kepentingan masyarakat semata.” Terang Sukadi ketika dibincangi oleh wartawan kemarin. (firdaus)
0 komentar:
Post a Comment