politiksaman.com-Musi Rawas (21/05), Hari ketiga Jadwal kampanye pilkada Musi Rawas, dimamfaatkan Pasangan Misi-Agung melakukan kampanye monologis di Desa Karya Makmur Sp 9 Kecamatan Nibung.
Menurut Tim pemenangan kandidat tersebut acara kampanye mereka dilakukan pada pukul 14.00 Wib di lapangan Desa Karya makmur, dihadiri ribuan massa simpatisan Misi-Agung.
Syafran sekretaris Tim Misi Agung menjelasakan bahwa dalam catatan tim mereka setidaknya ada 6000 massa dari hasil penjaringan mereka di Kecamatan Nibung yang ikut memeriahkan kampanye hari ini (21/05).
Selain itu kampanye ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat serta tim jurkam partai pengusng dan pendukung. Diantaranya mantan Bupati Musi Rawas, H. Nang Ali Solihin, A Bastari Ibrahim, Ngadi, Marwan Chandra dan Artis ibukota Fetty Febiola KDI.
Mantan Buapti Musi Rawas, H. Nang Ali Solihin dalam orasi politiknya, ia amat prihatin melihat kondisi jalan sepanjang Desa Karya Makmur Sp 9 yang memprihatinkan. Hal ini ia rasakan saat akan masuk daerah Nibung, terkait acara kampanye tersebut.
" Dulu saat saya memimpin daerah ini, jalan-jalan di Nibung tidak separah ini, " Ujar Nang Ali.
Sedangkan A. Bastari Ibrahim menghimbau kepada warga dan simpatisan Misi-Agung nomor urut 1 untuk tetap konsisten, dan bila ada yang mencoba bermain kotor dengan memberi uang untuk mencoblos salah satu kandidat, agar berhati-hati. Sebab menurutnya dalam Orasi hal tersebut adalah upaya untuk membeli harga diri mereka untuk menentukan massa depan Musi Rawas.
" Jika ada yang memberi uang Ambil saja, jika perlu minta tambah lagi, namun jangan dicoblos, " ujarnya.
Sedangkan Moh. Isa Sigit dan Agung Yubi Utama mengutarakan dalam orasi politiknya akan memperhatikan jalan-jalan yang rusak di Nibung jika mereka memenangi pilkada kali ini. Dan hal tersebut merupakan komitmennya dalam Visi dan Misi yang mereka paparkan beberapa waktu lalu.
Mereka juga berjanji bahwa nasib para perangkat desa akan menjadi perhatian khusus, dan untuk kepala desa Misi Agung akan menaikkan insentifnya menjadi 2 juta perbulan.
" Kades adalah ujung tombak pembangunan untuk meningkatkan PAD daerah, dan Kades lah yang mesti mendapatkan penghargaan atas majunya sebuah daerah. bayangkan jika kades tidak menjalankan tugasnya untuk menarik pajak PBB dan menjaga stabilitas desa, apa jadinya derah ini. Karena itu wajar jika para kepala desa dinaikkan insentifnya sebagai bentuk penghargaan daerah, " Ujar Agung Yubi Utama dalam orasi politiknya. (edo*)
0 komentar:
Post a Comment