Tuesday, May 18, 2010

Polres Mura Yakin Mampu Amankan Pilkada



politiksaman.com-Musi Rawas (18/05), Kapolres Musi Rawas, AKBP Imam Sachroni mengungkapkan, jajarannya siap dalam mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Rawas 5 Juni mendatang.

Hal itu diungkapkannya dalam gelar pasukan yang dilaksanakan di halaman Polres Mura yang diikuti oleh seluruh unsur seperti TNI, Satpol PP dan Hansip. Serta dihadiri keempat kandidat peserta pilkada selasa (18/05).

“Untuk mengamankan pilkada, kita telah menyiapkan sebanyak 684 personil yang terdiri dari Polres Mura, Polres Lubuklinggau, Polda Sumsel, Brimob Kompi I Petanang Lubuklinggau, Kompi bantuan TNI AD AYJP 144 Lubuklinggau ditambah personil Kodim 0406 Mura. Serta aparat Pol PP dan Hansip,” jelasnya.

Pihaknya juga telah membekali para petugas yang akan diterjunkan dalam pengamanan tersebut dengan memberikan pelatihan mengenai cara-cara menanggulangi kerusuhan paska penetapan pemenang pilkada.

“Karena biasanya setelah pengumuman pemenang pilkada oleh KPU selaku penyelenggara, selalu saja ada pihak-pihak yang tidak menerima hasil penetapan tersebut. Dan untuk menghalau tindakan yang anarkis dari massa pendukung calon yang kalah, kita telah melatih mereka dalam menangani berbagai situasi,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Mura Rudi Irawan menambahkan, untuk membantu aparat kepolisian pihaknya telah mempersiapkan sebanyak 5933 personil hansip.

“Jumlah tersebut akan disebar kesejumlah lokasi seperti di pusat perkantoran Pemkab Mura sebanyak 100 personil, kecamatan 651, desa dan kelurahan 2770 dan untuk menjaga TPS sebanyak 2412 personil,” jelasnya.

Selain melakukan gelar pasukan, Polres Mura juga melaksanakan simulasi pengamanan pilkada yang melibatkan seluruh personil yang bertugas dalam pengamanan Pilkada.

Kabag Ops Polres Mura Kompol Richard B Pakpahan menjelaskan, dalam pengamanan pilkada nanti khususnya usai pengumuman pemenang pemilu, pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi mulai dari pendekatan hingga penindakan

“Dalam simulasi tersebut, terdapat beberapa tahapan yang akan dilakukan jika terjadi pengerahan massa yang akan memprotes hasil pilkada di KPU,” jelasnya.

Dijelaskannya, saat massa mulai berdatangan ke KPU akan dilakukan negosiasi terlebih dahulu, jika tidak berhasil dan massa semakin banyak, maka personil pertama yang akan diturunkan yakni Dalmas. Jika ternyarta massa makin banyak dan brutal, selanjutnya akan digantikan dengan Dalmas yang di bekali pentungan dan tameng.

“Saat Dalmas tidak bisa lagi menanggulangi massa, maka kita akan menurunkan personil pasukan anti huru hara dari Brimob dan kembali dilakukan negosiasi. Jika masih mentok dan massa tetap melakukan anarkis, akan ditembakkan gas air mata dan water cannon untk membubarkan massa menjauhi KPU serta membubarkan paksa aksi demontrasi dan menangkap provokator,” bebernya.

Beliau juga menambahkan, besok pada acara paparan Visi dan Misi kandidat di Gedung DPRD Musi Rawas pihaknya telah membuat pemetaan untuk pengamanan, sebagai implementasi latihan smiluasi hari ini.(Edo*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago