Tuesday, May 18, 2010

Alih Fungsi Areal Persawahan, Ancam Produksi Pertanian


politiksaman.com-Musi Rawas (18/05), Kritik Anggota DPRD Mura tentang perubahan tata ruang yang serampangan oleh eksekutif berakibat buruk bagi kehidupan dan produktivitas hasil pertanian daerah.

Alih fungsi lahan pertanian dari persawahan ke usaha lainnya di sentra penghasil padi pada Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan, belakangan ini telah mengancam produktifitas pertanian daerah itu.
"Alih fungsi lahan persawahan kepada usaha perekonomian lainnya seperti untuk lokasi perdagangan, bengkel ataupun untuk usaha kolam ikan air, di Kecamatan Tugumulyo, saat ini sangat memperihatinkan dan akan mengancam produktifitas pertanian Musi Rawas," kata anggota DPRD Musi Rawas, dari fraksi partai Bhenika Tunggal Ika, Ngadi, Selasa (18/05).

Ia mengatakan, maraknya pengalihan fungsi lahan yang terjadi di sentra penghasil padi tersebut sudah sangat mengkhawatirkan dan terus terjadi akibat lahan pertanian didaerah itu setiap tahunnya menyusut.

Untuk menyelamatkan produksi beras Kabupaten Musi Rawas dalam setiap tahunnya, mereka menghimbau pihak Pemkab Musi Rawas dan dinas terkait untuk melakukan inventarisir luasan lahan pertanian yang ada di kecamatan tersebut.

Kendati dalam setiap tahunnya pemkab daerah itu melaksanakan program cetak sawah baru, kata dia, kondisinya dilapangan tidak sama dengan sawah yang sudah produktif, dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mencapai kondisi puncak produksi lahan yang dimaksud.

Sementara itu dari data yang dirilis dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Musi Rawas 2009 lalu menyebutkan hasil produksi padi daerah ini mengalami peningkatan 5,6 persen di bandingkan dengan 2008, dengan total produksi sebanyak 282.976 ton gabah kering giling (GKG), sedangkan pada 2008 hasil produksi cuma 267.965 ton GKG.

"Peningkatan hasil produksi tanaman padi tersebut terdiri dari padi sawah dengan luasan panen 50.211 hektare dengan total produksi sebanyak 259.531 ton GKG dengan rata-rata produktifitas perhektarenya mencapai 5,169 ton. Kemudian ditambah hasil produksi padi lahan darat (gogo) dengan luasan panen seluas 9,98 hektare, dengan total produksi 23.445 ton GKG dengan produktifitas perhektarenya 2,34 ton/GKG," kata kepala bidang program pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Musi Rawas, Manggaratua Siahan.

Selain terjadinya peningkatan hasil produksi padi pada tahun sebelumnya juga terjadi peningkatan luasan lahan tanam dari 59.848 hektare menjadi 60.209 hektare. Untuk padi gogo, masa tanamnya bergantung dengan iklim dan hanya dapat dilakukan satu sekali dengan varietas padi Dayang Rindu (padi lokal).

Sedangkan untuk padi sawah masyarakat di daerah ini masih mengandalkan varietas IR-64, Ciherang dan Mikongga yang dilakukan dua kali dalam setahun, namun kalangan petani di daerah ini masih dihantui serangan hama penyakit seperti tungro, wereng dan hama tikus.

Sementara itu anggota DPRD Musi Rawas lainnya, H Firdaus dari fraksi PAN, untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan dan terjadinya perubahan tata ruang daerah, karena sawah yang dibangun komplek pertokoan dan usaha perekonomian dipertanyakan pelaku usaha tersebut mendapat izin dari pihak mana, mengingat Kecamatan Tugumulyo merupakan proyeksi program swasembda pangan Provinsi Sumsel dan Musi Rawas.

Dari data yang diterimanya hingga tahun 2007 lalu luas lahan persawahan yang ada didaerah itu seluas 4.414 hektare, sedangkan luas areal keseluruhan kecamatan mencapai 6.699,70 hektare. Namun belakangan lahan tersebut mengalami penyusutan drastis dan perlu diselamatkan.

Pantauan ANTARA dilapangan Kecamatan Tugumulyo yang selama ini dikenal sebagai daerah utama penghasil beras, saat ini juga menjadi daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Sumsel terutama untuk jenis ikan mas dan nila yang memanfaatkan saluran induk irigasi yang membentang sepanjang kecamatan itu. Selain pembukaan kolam air deras di daerah ini juga mulai menjamur usaha rumah makan, pertokoan, komplek perumahan dan kolam pemancingan diatas areal persawahan. (edo*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago