Thursday, April 22, 2010

Untuk Boeing Dishub Ajukan Damkar senilai 4 Miliar


politiksaman.com-Musi Rawas (22/04),Operasional bandara Silampari Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan, dipastikan akan melayani penerbangan reguler dengan rute Kota Lubuklinggau-Jakarta PP, dimulai akhir April 2010 ini.

"Saat ini persiapan pengopersionalnya sudah hampir final, dan mudah-mudahan akhir April 2010 ini penerbangan reguler dengan rute Kota Lubuklinggau-Jakarta PP sudah dapat dimulai," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Musi Rawas, Ari Narsa JS, Kamis.

Ia mengatakan, penerbangan reguler tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh maskapai Riau Airlines yang sebelumnya memenang tender penerbangan yang mereka selenggarakan. Selain masih melengkapi berbagai sarana dan prasarana sebagai kelengkapan bandara, operasional tersebut juga tinggal menunggu datangnya pesawat jenis fokker 50 yang akan digunakan untuk penerbangan itu.

Selain itu pihak pemkab daerah itu, saat ini sudah mengajukan permintaan satu unit kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) khusus untuk bandara kepada Pemprov Sumsel, hal ini sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh kementrian perhubungan tentang keselamatan penerbangan.

Permintaan penambahan kendaraan Damkar tersebut kata dia, sudah disampaikannya kepada empat anggota DPRD Provinsi Sumsel asal daerah itu, saat melakukan pertemuan dengan pejabat dilingkungan Pemkab Musi Rawas, pukul 10.00 Wib (22/04).

Untuk mendukung operasional bandara ini, pemkab setempat juga pada tahun ini akan memulai pekerjaan penambahan panjang landasan pancu (run way) dari 1.350 meter menjadi 1.600 meter, pelebaran parkir pesawat (apron) dari 90 x70 meter menjadi 90 x110 meter, serta pembangunan jalan taksi (taxy way).

Saat ini dana yang telah disiapkan untuk pembangunan sarana pendukung bandara ini, sehingga nantinya bandara Silampari dapat didarati pesawat berbadan besar sejenis boeing, telah disiapkan dana sebesar Rp14 miliar, dengan rincian Rp4 miliar bantuan Pemprov Sumsel.

Kemudian dana sebesar Rp 10 miliar berasal dari dana sharring tiga kabupaten, antara lain Rp5 miliar dari Kabupaten Musi Rawas, Rp5 miliar sisanya berasal dari Pemkot Lubuklinggau dan Pemkab Empat Lawang.

Diharapkan, operasional bandara Silampari ini nantinya tidak akan menemui kendala, sehingga impian masyarakat daerah itu untuk menikmati layanan transfortasi yang cepat dan murah dapat segera mereka nikmati.

Rencananya penerbangan reguler di bandara ini nantinya akan dilaksanakan tiga kali seminggu, sehingga untuk bepergian ke luar daerah masyarakat daerah itu, tidak perlu jauh-jauh lagi mesti menggunakan jasa penerbangan yang ada di bandara Fatmawati di Provinsi Bengkulu.

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    15 years ago