Politiksaman.com –Musi Rawas (03/04), Ada sebuah pemandang beda dalam acara pleno terbuka KPU Musi Rawas hari ini. Sebuah acara pertama kali 4 pasang kandidat duduk bersama dalam satu tempat. Sebuah hal yang langkah dan moment yang amat prestisius setelah manuver-manuver politik dan perang opini, hari ini semuanya cair dalam satu nuansa yang amat Khidmat sebagai sebuah pelajaran politik bagi rakyat Musi Rawas.
Namun riuh acara ini dengan tepuk tangan dan saling berucap yel-yel dalam pengambilan nomor undian. Dimana seluruh bangku yang disediakan oleh KPU Musi Rawas hampir semuanya penuh dengan pendukung dan massa dengan berbagai atribut partai mereka. Amanat terasa suasana gegap gepita untuk menunjukkan kekuatan dan kecakapan kandidat masing-masing.
Namun hal ini terasa lain dengan barisan bangku yang disediakan KPU Musi Rawas untuk massa pendukung dan pengusung pasangan Senen Singadilaga-Sudirman Marsuli yang di usung oleh partai PBB dan PAN.
Kursi yang disediakan oleh KPU Musi Rawas untuk pasangan ini lengang, tanpa ada riuh massa pendukung. Terlihat hanya ada 3 orang yang duduk dibarisan bangku tersebut. Saudara Calon Bupati dari Pasangan Senen Singadilaga-Sudirman Marsuli (SS), Ketua partai PAN Musi Rawas dan Seorang Kader partai PAN, Gabriel H Fuady.
Sedangkan 3 kandidat lain barisan bangku massa pendukung dan pengusung penuh diduduki massa pendukung mereka dan para ketua partai pendukung dan pengusung serta tim suksesnya.
Salah seorang Tim Sukses pasangan Senen Singadilaga-Sudirman Marsuli, Ichsan Suhardi mengatakan hal ini disengaja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Menurutnya belum waktunya untuk show of force, karena hal itu mubazir. Sebab tahapan pilkada ini masih panjang dan membutuhkan stamina dan energi yang banyak.
“ Dari semalam ribuan pendukung kami telah berkumpul di posko pemenangan dan rumah kandidat, namun kami tak ingin ada hal yang tidak diinginkan. Jadi kami tak membawa massa, ini adalah taktik kami. Yang penting adalah memenangkan pilkada ini, “ imbuh Ican.
Pernyataan ini mendekati kebenaran, karena ketika melewati posko dan kediaman pasangan ini, ada kumpulan massa yang cukup banyak. (Edo*)
0 komentar:
Post a Comment