politiksaman.com-Musi Rawas (25/04), Untuk menyiapkan acara penutupan MTQ Ke-XXVI Tingkat Sumsel malam ini, semua persiapan telah dilakukan dengan sematang mungkin oleh pihak panitia dan EO.
Jumat (23/04) lalu panitia kembali melakukan rapat persiapan dan koordinasi sekaligus evaluasi,meski sebelumnya kegagalan pembukaan telah juga dilakukan evaluasi pada tanggal 21 april 2010.
Dalam kesempatan ini, meski telihat panas,namun rapat tetap berjalan sesuai dengan rencana. Kritikan terhadap Kabag Kesra, Selaku panitia dan EO muncul kepermukaan. namun ini merupakan dinamika untuk persiapan acara lebih matang.
Heriyanto, Kabag Protokol Pemkab Musi Rawas,mengatakan bahwa teknis lapangan dimulai dari parkir,Undangan dan bangku untuk duduk serta panggung utama telah disiapkan secara matang,dan tinggal pelaksanaan.
" pada penutupan kali ini, Pawang Hujan kami serahkan pada EO, Lantai kontrol,kursi dan tenda ditambah diserahkan pada perlengkapan, kami juga menyiapkan 150 personil Pol PP untuk menambah keamanan dan juga 20 ID Card untukwartawan, 55 untuk hakim, 10 kartu untuk undangan Provinsi dan 15 kursi untuk anggota DPRD Musi Rawas " Papar Heriyanto.
Bahkan kabag protokol ini pun menegaskan mereka tidak membuat kartu untuk SKPD bahkan Sekda selaku ketua panitia pun tak dibuatkan kartunya,hal ini untuk menunjukan keseriusan mereka. Karena menurut mereka pada kejadian sebelumnya para SKPD dan Panitia justru mengajak keluarga dan rekannya untuk duduk dibangku VIP dan Tamu,padahal tugas mereka memastikan acara berjalan dengan baik.
Rudi Irawan Kakan Kesbanglinmas selaku penanggung jawab (FIC) meminta kepada LO untuk tanggap,jangan ada lagi keluhan bahwa kepala daerah tidakdapat bangku duduk.bahkan dikabarkan Walikota Prabumulih langsung pulang karena tak mendapatkan bangku pada pembukaan lalu.
" LO saya minta untuk mengantakan kepala daerah hingga ia duduk dibangku, dan jika ada perubahan atau diwakilkan pada pejabat lain tetap hal itu tanggung jawab LO, jadi jika ada kepala daerah tak mendapatkan bangku maka LO yang bertanggung jawab " Tegas Rudi.
Selain itu dalam kesempatan ini juga kabag kesra mengeluh atas kinerja EO yang menurutnya terlalu banyak mengatur. Namun bukan hanya itu beberapa kalangan media pun beranggapan bahwa EO tak kooperatif dan sulit dimintai konfirmasi. (edo*)
0 komentar:
Post a Comment