Ratusan Siswa LubukLinggau Tidak Lulus UN, Musi Rawas 94 Siswa

politiksaman.com-Lubuklinggau (26/04), Ratusan siswa SMA/MA/SMK di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas harus mengulang karena dinyatakan tidak lulus saat mengikuti ujian nasional (UN).

Untuk di Kabupaten Musi Rawas, jumlah siswa SMA /MA yang tidak lulus mencapai 94 orang yang terdiri dari 48 jurusan IPA dan IPA 46 orang dari seluruh siswa yang mengikuti UN sebanyak 3.121 orang. Sedangkan untuk kalangan pelajar tingkat SMK yang ada di daerah itu lulus 100 persen, dari 187 total siswa yang mengikuti UN.

Sementara di Kota Lubuklinggau, secara keseluruhan siswa yang tidak lulus mencapai 205 orang dari 3. 572 siswa yang mengikuti UN, dengan rincian SMA negeri, MA negeri dan swasta sebanyak 53 siswa dan SMK negeri dan swasta sebanyak 152 siswa.

"Pelajar yang tidak lulus tersebut berasal dari 27 SMA, 11 MA dan 3 SMK. Mereka nantinya masih dapat mengikuti ujian tahap II yang akan diselenggarakan pada tanggal 10-14 Mei 2010 mendatang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas, Edi Iswanto

Tingkat kelulusan pelajar SMA/MA/SMK tahun ini kata dia, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pelajar yang tidak lulus pada 2009 lalu hanya 21 siswa

“ Para siswa yang tidak lulus ujian tersebut hanya akan mengulang mata pelajaran yang menyebabkan mereka tidak lulus. Jika masih tidak lulus, maka siswa yang bersangkutan disarankan untuk mengikuti ujian paker C,”ungkapnya.

Sementara itu, pantauan dari SMK Negeri 3 Lubuklinggau yang siswanya paling banyak tidak lulus yakni sebanyak 92 orang puluhan petugas kepolisian terlihat berja-jaga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Namun hingga selesai pembagian hasil ujian, tidak ada kejadian seperti yang ditakutkan.

“Selurus siswa yang mengulang telah kita daftarkan untuk mengikuti ujian susulan, namun kita belum mengetahui jurusan mana saja yang terbanyak tidak lulus,” jelas Kepala SMK Negeri 3 Lubuklinggau Effendi M Ali.

Dia juga sangat mengharapkan agar orang tua dan wali siswa dapat memberikan pengertian kepada anak dan adik-adik mereka agar mengikuti ujian susulan tersebut, karena jika mengikuti ujian susulan tersebut maka kesempatan untuk lulus semakin besar.

Sementara itu, meskipun pihak Dinas Pendidikan Kota maupun Kabupaten Musi Rawas telah melarang para siswa agar tidak melakukan aksi corar-coret seragam sekolah dan melakukan komvoi dijalanan, namun himbauan tersebut bampaknya tidak mebgurungkan niat para siswa untuk meluapkan kegembiraan mereka dengan melanggar laranfgan tersebut. (Edo*)