Monday, March 29, 2010

Warga Pandang Arang Ilir Minta Copot Kadesnya


Politiksaman.com-Lahat.(29/03), Puluhan Warga Desa Pandan Arang ilir kecamatan Tanjung Tebat Mendatangi Gedung DPRD Lahat. Mereka menuntut Kepala Desa Mereka Suherman Mundur dari Jabatannya sebagai Kades Desa Pandan Arang Ilir Kecamatan Tanjung Tebat, Karena Terlibat berbagai Kasus Dugaan Pengelapan Dana Bantuan Gubernur Tahun 2008 dan tahun 2009, Penjualan Raskin, dan Kutipan NA.

Tampak Puluhan Aparat Kepolisan dari polres Lahat Berjaga Jaga Didepan Pintu Masuk Gedung DPRD Lahat mangamankan Massa Yang Turun mengunakan dua Bus Besar dan puluhan kendaraan Roda dua.

Tidak Lama Kemudian Pendemo Diterima dan Dipersilakan Masuk Oleh Perwakilan anggota DPRD Lahat dari komisi I Junaidi .Sos. Warga Diajak Berdiolaog dalam Ruang Rapat Paripurna DPRD Lahat.

Dalam Penyampaiannya Warga yang Diwakili Oleh Susanto Mengatakan Beberapa Indikasi Penyimpangan Oleh Kades mereka, diantaranya Penyelewengan Dana Bantuan Gubernur Tahun 2008 dan tahun 2009, Kutipan NA sebesar Rp 50.000, Penjualan Beras Raskin Keluar Desa dan Kades Tersebut tidak pernah Mendengar keluhan warga dan terkesan , Arogan demikian ungkapnya. Untuk itu Warga Desa Pandang Arang Ilir Menuntut Kades Suherman Supaya Dicopot dari jabatannya.

Dalam Tangapanya Anggota DPRP lahat Sekaligus Ketua Komisi I Junaidi.Sos Mengatakan Akan Memberikan Rekomendasi kepada Dinas Terkait seperti PMD dan Dinas Sosial untuk menanyakan Hal ini. Hal ini guna mengecek kententuan aturan yang ada serta kebenaran laporan warga ini.

Jika memang melanggar Aturan hukum dan Mekanisme yang ada, dan terbukti bersalah maka Kades yang bersangkutan akan segera dicopot dan diberikan sangsi sesuai ketentuan hukum yang ada. (firdaus*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago