politiksaman.com-Musi Rawas (02/02),Wakil Bupati Musi Rawas yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Musi Rawas Hj. Ratnawati Ibnu Amin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mura untuk menghindari pemilih siluman (Ghost Votter). Untuk menghindari hal tersebut maka validasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) harus menjadi perhatian serius pihak penyelenggara pemilukada yang akan di gelar pada 5 Juni 2010 mendatang.
“Harapan kita Pemilukada yang sebentar lagi akan kita gelar dapat membawa Musi Rawas yang lebih baik, dan juga dalam prosesnya bisa memberi pendidikan politik yang baik kepada masyarakat,” kata Wabup Hj. Ratnawati Ibnu Amin saat acara launching pemilukada kemarin.
Salah satu cara menghindari hal tersebut kepada partai politik dan semua yang terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan pemilukada tidak melakukan upaya – upaya yang dapat mencederai proses demokrasi tersebut. Dengan berbagai potensi persoalan yang akan timbul dalm penyelenggaraan pemilukda tersebut harus diantisipasi sehingga hasil dari pemilukada bisa diterima semua pihak dan menjadi contoh proses politik yang baik kepada masyarakat.
“Untuk menyukseskan pemilukada ini maka selain kerja keras maka semua potensi yang ada harus dimanfaatkan, dan menghindari praktek yang tidak sehat sehingga berpotensi mencederai proses demokrasi yang sudah di bangun dengan baik,”katanya
Ketua KPU Musi Rawas Efriansyah dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kesiapan KPU ini di buktikan dengan berbagai persiapan dan tahapan yang saat ini sudah mulai berjalan dengan baik. Kesiapan tersebut didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada terdiri dari 5 Anggota KPU, 105 PPK di 21 kecamatan, 1206 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan 1850 KPPS.
“Saya nyatakan dihadapan saudara kami siap menyelenggarakan pemilukada yang akan dilaksanakan pada 5 Juni 2010 mendatang,” tegasnya
Menurut Efri, bahwa perhelatan pemilukada adalah merupakan agenda besar kabupaten Musi Rawas, sehingga pihaka KPU tidak bisa bekerja sendiri sehingga dibutuhkan dukunbgan semua pihak mulai dari Pemerintah Darah, steakholdder, LSM, insan pers dan masyarakat secara umum. Dengan demikian pemilukada yang akan digelar nantinya akan bisa menghasilkan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.
Melalui acara launching ini pihak KPU mengingatkan bahwa salah satu tahapan pemilukada yang semua pihak bisa berperan adalah sosialisasi kepada masyarakat luas. Dengan sosialisasi yang berjalan baik maka masyarakat terutama pemilih bisa mengetahui tentang penyelenggaraan pemilukada.
“Pemilukada adalah agenda besar yang akan kita laksanakan menjadi tugas kita bersama untuk bekerja keras menyukseskannya, selain untuk memberikan pendidikan dalam proses politik tersebut, pemilukada juga bertujuan untuk menentukan masa depan Musi rawas lima tahun mendatang,”tandasnya.
TG
0 komentar:
Post a Comment