politiksaman.com-Musi Rawas (24/02), Banjir yang menenggelamkan delapan desa/kelurahan di Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, akibat meluapnya sungai Musi, merusak sedikitnya 426 hektare areal pertanian padi darat didaerah tersebut.Akibanya petani memastikan lahan mereka yang terendam akan gagal panen.
"Lahan pertanian padi darat untuk Kecamatan Muara Kelingi yang rusak dan gagal panen akibat terendam banjir, yang totalnya mencapai 426 hektare. Untuk sementara data dari dua kecamatan Lainnya yaitu Muara Lakitan dan Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu, saat ini masih dalam pendataan petugas dilapangan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Musi Rawas, Hendy UP
Dia mengatakan, lahan pertanian darat (gogo) yang mengalami kerusakan di Kecamatan Muara Kelingi antara lain Kelurahan Muara Kelingi seluas 13 hektare, Desa Binjai 80 hektare, Pulau Panggung 105 hektare, Tanjung 76 hektare, Lubuk Muda 15 hektare, Mambang 80 hektare, dengan umur tanam antara 90-120 hektare. Sedangkan untuk Desa Mandi Aur tanaman padi gogo yang rusak sebanyak 51 hektare dan 6 hektare tanaman kedelai juga mengalami kerusakan, serta 6 hektare tanaman sayur-mayur terendam air dengan ketinggian dua hingga tiga meter.
Untuk membantu petani yang mengalami kerugian, pihak Dinas Tanaman Pangan Musi Rawas, akan memberikan bantuan benih sebagai bentuk konpensasi dari bencana yang dialami masyarakat di daerah itu. Bantuan ini juga akan diberikan kepada dua kecamatan lainnya yang terkena banjir.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pulau Panggung Kecamatan Muara Kelingi menuturkan, lahan pertanian padi darat di desa itu saat ini mengalami kerusakan yang cukup patal dan di pastikan gagal panen. Pada hal tanaman padi milik masyarakat di desa mereka saat ini sedang menguning, namun belum cukup umur untuk di panen. Kalau pun padi tersebut dapat dipanen kata dia, dipastikan kualitas beras yang dihasilkan sudah tidak bagus lagi. Untuk itu dia meminta pihak Pemkab Musi Rawas dapat memberikan bantuan kepada petani yang mengalami kegagalan panen di desa itu, sehingga mereka dapat kembali menanami lahannya dengan tanaman serupa.
“kami berharap pemkab Mura bisa memberikan bantuan agar kami bisa berladang lagi, sebab hanya ini mata pencaharian yang kami andalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” tandasnya.
(TG+EDO)
0 komentar:
Post a Comment