politiksaman.com-Musi Rawas (04/02),Tingginya intensitas angkutan perkebunan sawit di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan belakangan mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan kelas III di daerah itu.
"Tingginya intensitas angkutan kendaraan pengangkut buah sawit dalam setiap harinya yang menggunakan jalan Kabupaten Musi Rawas, membuat jalan dan jembatan yang baru dibangun banyak yang rusak. Karena saat ini jalan dan jembatan yang ada di daerah ini masih kelas III, dan hanya dapat dilalui kendaraan dengan muatan dibawah 6 ton," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU BM), Kabupaten Musi Rawas, FX Crisdanarto, Kamis.
Ia mengatakan, untuk biaya pemeliharaan jalan dan jembatan yang ada di daerah itu dalam setiap tahunnya juga masih terbilang minim yaitu Rp4,5 miliar sedangkan idealnya Rp70 miliar baik untuk pemeliharaan priodik maupun berkala. Akibatnya banyak jalan dan jembatan yang baru dibangun tapi sudah mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat dilakukan perbaikan dan menunggu penganggaran pada tahun berikutnya.
Sejauh ini kata dia, pihaknya sudah memasang papan peringatan dan rambu-rambu tentang kemampuan jalan dan jembatan yang tidak boleh dilalui kendaraan bermuatan berat serta dilakukan pemasangan portal. Karena jalan dan jembatan kelas III yang dibangun tersebut hanya untuk angkutan umum dan barang dengan muatan terbatas, namun belum lama ini portal jalan yang dipasang disejumlah jalan yang baru dibangun belakangan ini banyak yang hilang.
Beberapa jalan yang dipasangi portal oleh pihaknya namun sudah hilang seperti di jalan kabupaten yang ada di Kecamatan Sukakarya, 2 Megang Sakti, sedangkan untuk masalah kualitas pengerjaan proyek pembangunan dan jalan kata dia, sejauh ini sudah ada tim pengawasan pengerjaan (TPP) yang akan menilai suatu pekerjaan proyek bagus atau tidaknya.
Sementara itu ketua Komisi IV DPRD Musi Rawas, Ngadi sebelumnya meminta pihak PU Bina Marga dalam pengerjaan proyek untuk tahun 2010 ini, agar melibatkan pihak dewan mulai dari titik nol hingga finishing, sehingga pengerjaan proyek dapat dikerjakan secara transfaran dan diketahui publik.
NM
Edo
0 komentar:
Post a Comment