Salam Sejahtera,
Carut marut negera ini dengan kemiskinan dan pengangguran yang tinggi adalah sebuah bukti bagi kita bahwa kita bukan hanya mengalami sebuah krisis ekonomi yang akut, namun juga mengalami sebuah krisis sumber daya manusia dan pemimpin yang memilukan. Kasus-kasus korupsi, pembangunan lingkaran setan dalam dinasti poltik borjuasi nasional yang kebablasan membuat semakin parahnya situasi kepemimpinan dinegeri ini, bukan hanya dinasional namun telah menjadi tren didaerah-daerah.
Kemiskinan, pengganguran, pendidikan, ketimpangan dan ketidak adilan pembangunan/pemerataan pembangunan hingga bagi hasil Migas serta pengolaan SDA/Hutan tidak akan menjadi agenda bagi pemimpin didaerah-daerah baik itu Bupati/Walikota serta DPRD-nya jika krisis kepemimpinan atau SDM terus dibiarkan terjadi dinegeri ini.
Prosesi penetapan calon ketua DPRD Kab. Musi Rawas bagi kita adalah salah satu contoh real yang dapat kita kaji dan nilai secara kasat mata, rekomendasi sebuah partai pemenang pemilu yang memiliki jumlah anggota legislative terbanyak di DPRD Kab. Musi Rawas adalah sebuah kebijakan yang amat ironis dan amat disayangkan jika mengacu pada kebutuhan rakyat Musi Rawas yang berharap mendapatkan pemimpin sang juru selamat bagi daerah ini untuk keluar dari kubangan kemiskinan. Pemimpin yang bukan hanya sibuk dengan rapat dan menangis tapi berni lantang memperjuangkan pemerataan pembangunan didaerah ini yang tertinggal jauh dari ibukota provinsi. Partai pemenang pemilu dalam hal ini PDI-P perjuangan justru merekomendasikan sosok yang kami nilai tidak kompeten dan diragukan kepemimpinannya untuk lantang memperjuangkan kepentingan rakyat karena keterbatasannya. Ini membuktikan bahwa ada sosok otoriterisme yang mulai dibangun dengan pongah dengan klise hak internal partai pemenang pemilu menetapkan rekomendasi ketua DPRD. Lalu mana yang lebih penting dan lebih kuat, masa depan rakyat Musi Rawas atau kepentingan sekelompok atau Individu dalam partai pemenang pemilu saat ini. Rakyat sudah muak dan apatis dengan tindakan-tindakan politik yang mengatas namakan kesuperioran perseorangan atau partai. Rakyat butuh pemimpin yang mampu menghantarkan mereka kepintu surga kesejahteraan bukan boneka yang dikendalikan dengan tali kendali.
Tentunya kami berharap bersama rakyat Musi Rawas mendapatkan pemimpin DPRD Musi Rawas yang tegas dan benar-benar pro rakyat, bukan menjadi boneka atau wayang sebagai pemuas nafsu syahwat politik segelintir orang. Yang dibutuhkan masyarakat Musi Rawas adalah sosok pemimpin DPRD sebagai pemerintahan daerah Kab. Musi Rawas yang mampu membangun harmonisasi dengan Rakyat dan mitranya guna memperjuangkan kepentingan rakyat mencapai sejahtera dan berkeadilan social.
Koalisi Masyarakat Musi Rawas (KM-Musi Rawas) yang merupakan gabungan unsur masyarakat yang peduli dengan hal ini dan kepentingan rakyat Musi Rawas secara menyeluruh menyatakan tegas mendesak kepada pimpinan DPRD Kab. Musi Rawas sementara tidak terjebah dalam scenario pembangunan lingkaran syetan dalam tubuh DPRD Musi Rawas yang cuba dilakukan oleh segelintir orang dengan memaksa merekomendasikan sosok figure calon Ketua DPRD Kab. Musi Rawas yang kami ragukan kemampuan SDM (sumber daya Manusia)-nya, kedua, dalam membangun iklim demokratisasi daerah serta harmonisasi dengan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat kami meragukan sosok pimpinan rekomendasi dari partai pemenang pemilu didaerah ini (PDI-P). ini merupakan sebuah prinsip bagi rakyat Musi Rawas, sebab sosok tersebut bagi kami tidak memahami karakter dan budaya masyarakat Musi Rawas secara menyeluruh sebagai syarat untuk mampu membangun kondisi kondusif dan harmonisasi dengan pemimpin daerah agar semua kepentingan perjuangan kesejahteraan rakyat terakomodir dan terlaksana. Ketiga, bagi kami pemaksaan sosok rekomendasi partai pemenang pemilu yang merupakan hal yang fenomenal bagi rakyat karena tidak memenuhi unsure diatas. Bagaimana mungkin rakyat Musi Rawas Akan keluar dari kubangan krisis jika kemampuannya dalam memahami topologi dan geo-politik daerah ini amat meragukan.
Karena itu KM- Musi Rawas mendesak kepada seluruh anggota DPRD Kab. Musi Rawas untuk MENUNDA PENETAPAN KETUA DPRD KAB. MUSI RAWAS DEFINITIF, karena tidak memenuhi criteria kepemimpinan yang dibutuhkan rakyat Musi Rawas.
Demikian pernyataan sikap ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Tunggal memberkati perjuangan Masyarakat Musi Rawas saat ini untuk meletakkan pondasi keluar dari kubangan kemiskinan dan ketidak adilan dalam pembagian hasil Migas dan penetapan kehormatan kedaulatan daerah dalam mempertahankan batas wilayah Kab. Musi Rawas dari jarah kepentingan sekelompok orang..
Lubuklinggau, 30 November 2009 |
|
|
Koalisi Masyarakat Musi Rawas |
(KM-Musi Rawas) |
Kordinator Lapangan Aksi I |
Barak |
|
Kordinator Lapangan Aksi II |
Jeki Andesva |
0 komentar:
Post a Comment