Detik.com
Senin, 15/06/2009 15:43 WIB
Faisal Basri Nangis Dengar Boediono Dituduh Neolib
Jakarta - Pengamat ekonomi, Faisal Basri mengaku sempat menangis ketika mendengar Cawapres Boediono, dituduh sebagai neoliberalis. Faisal mengaku tidak tahan sahabatnya dicerca.
"Mungkin saya agak cengeng. Tapi saya benaran menangis melihat kawan saya
dicerca," kata Faisal Basri pada acara peluncuran buku karya Boediono yang
berjudul "Ekonomi Indonesia, Mau ke Mana?", di Gedung Perpustakaan Nasional, Jl. Matraman, Jakarta Pusat, Senin (15/6/2009).
Faisal mengaku kejadian itu terjadi saat dirinya berada di Singapura pada
bulan Mei 2009. Ketika itu, Faisal tengah dalam perjalanan menggunakan MRT dan membaca koran tentang lulusan Wharton University yang telah melakukan privatisasi BUMN dan menjadi antek neolib.
Oleh karenanya, Faisal mempercepat kepulangannya ke Tanah air, sembari
menuliskan artikel pembelaan terhadap Boediono dan mengirimkannya ke blog
pribadinya. Tulisannya itu kemudian mendapat tanggapan banyak orang.
Dalam acara ini, turut hadir sejumlah ekonom, seperti Tony Prasetiantono,
Sumarlin, dan juga tokoh-tokoh pers, seperti Rosihan Anwar, Fikri Jukri, dan
Rektor UGM Soedjarwadi.
( fiq / aan )
Senin, 15/06/2009 15:43 WIB
Faisal Basri Nangis Dengar Boediono Dituduh Neolib
Jakarta - Pengamat ekonomi, Faisal Basri mengaku sempat menangis ketika mendengar Cawapres Boediono, dituduh sebagai neoliberalis. Faisal mengaku tidak tahan sahabatnya dicerca.
"Mungkin saya agak cengeng. Tapi saya benaran menangis melihat kawan saya
dicerca," kata Faisal Basri pada acara peluncuran buku karya Boediono yang
berjudul "Ekonomi Indonesia, Mau ke Mana?", di Gedung Perpustakaan Nasional, Jl. Matraman, Jakarta Pusat, Senin (15/6/2009).
Faisal mengaku kejadian itu terjadi saat dirinya berada di Singapura pada
bulan Mei 2009. Ketika itu, Faisal tengah dalam perjalanan menggunakan MRT dan membaca koran tentang lulusan Wharton University yang telah melakukan privatisasi BUMN dan menjadi antek neolib.
Oleh karenanya, Faisal mempercepat kepulangannya ke Tanah air, sembari
menuliskan artikel pembelaan terhadap Boediono dan mengirimkannya ke blog
pribadinya. Tulisannya itu kemudian mendapat tanggapan banyak orang.
Dalam acara ini, turut hadir sejumlah ekonom, seperti Tony Prasetiantono,
Sumarlin, dan juga tokoh-tokoh pers, seperti Rosihan Anwar, Fikri Jukri, dan
Rektor UGM Soedjarwadi.
( fiq / aan )
0 komentar:
Post a Comment