Friday, July 2, 2010

Bupati Sidak Harga Sembako


politiksaman.com-Lahat (02/01),Menyikapi adanya kondisi kenaikan harga Sembilan Bahan Pokok (sembako) di pasaran beberapa waktu belakangan ini. Kemarin (01/07), Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, Wabup, Drs H Sukadi Duadji MM, Ketua DPRD Lahat, Herliansyah SH dan segenap rombongan mengadakan Inspeksi Mendadak (Sidak) di beberapa pasar tradisional.

Di Pasar Tradisional Modern (PTM) Serelo, Bupati langsung berkenan menyambangi beberapa pedagang yang menjual sembako, seperti beras, minyak goreng, gula, hingga sayuran. Secara fakta, kemudian di katakana Bupati sebenarnya kondisi kenaikan harga saat ini sudah tak terjadi lagi, walaupun memang sempat ada kenaikan harga beberapa sebelumnya, itu hanyalah ulah segelintir pihak saja.

“Alhamsulillah saat ini kondisi sembako sudah kembali norma. Memang diakui beberapa pedagang kemarin sempat ada kenaikan harga, namun, itu hanyalah ulah sebagian tengkulak saja, yang memanfaatkan kondisi di lapangan,” ungkap Aswari.

Di katakana Aswari, kenaikan sempat terjadi, khususya di sayuran yang kebanyakan berasal dari Pagaralam. Ini semua di karenakan terjadinya longsor jalan antara Lahat-Pagaralam. Namun, semuanya sebenarnya tak berlangsung lama, hanya beberapa hari saja, dan saat ini kondisi sudah kembali normal.

“Saya sangat sesalkan ulah para tengkulak tersebut. Disinilah sebenarnya di butuhkan pengawasan dan pengontrolan dari dinas-dinas terkait. Untuk itu, kami sudah instruksikan mulai hari ini, agar pengawasan lebih di perketat lagi,” papar Aswari.

Menurut Neli (45), seorang pedagang beras saat di tanyai Bupati mengatakan, sebenarnya untuk harga jual beras belakangan tak ada kenaikan. Semua kembali di karenakan ulah tengkulak saja. Sedangkan dirinya sampai hari ini masih menjual dalam harga normal, yaitu pada kisaran Rp.5000 – Rp.5500 / Kgnya.

“Kalo beras sebenernyo aman bae pak. Pasokan dari Kota Agung, Mulak, Merapi masih lancer dan bahkan masih sangat berlebihan. Malahan, aku ini sekarang mengalami penurunan order, kareno kondisi beras yang memang masih banyak di dusun-dusun,” ungkap Neli.

Begitu pula saat Bupati Aswari menanyakan harga jual gula, minyak sayur dan telur di sebuah took sembako di kawasan yang sama. Menurut Acun (40), semuanya masih normal, karena memang tidak ada masalah sama sekali, baik pasokan atau jumlah permintaan. Gula, di katakana Acyn, dirinya masih menjual di kisaran Rp.9000 / Kg, pun demikian dengan minyak sayur, seharga Rp.9000 / Kg, untuk telur saja, dirinya masih menjual Rp.29000/ Kgnya.

“Sekarang masih normal kok. Tapi memang kami idak menjamin kalo agek mendekati hari-hari besar, seperti puaso dan lebaran,” ungkap Acun.

Lain halnya dengan Teti (50), seorang pedagang sayuran saat di datangi Bupati. Dirinya mengatakan, cabe, tomat, dan beberapa sayuran lainnya sempat naik, dan memang di karenakan karena factor kondisi alam, namun semua saat ini tak ada masalah lagi.

“Untuk bawang, cabe, dan beberapa sayuran kemarin sempat naik memang, itu di karenakan adanya kondisi longsor di jalan Pagaralam – Lahat. Tapi sekarang semuanya sudah kembali lancer,” pungkasnya.

Untuk itu, di akhir kunjungannya, Bupati Aswari kembali menghimbau dan menginstruksikan agar dinas-dinas terkait bias terus mengontrol dan memantau perkembangan harga di pasaran, apalagi menghadapi peringatan hari-hari besar keagamaan, seperti Ramadhan dan Lebaran nantinya.

“Kita, berharap kepada dinas terkait agar terus melakukan pemantauan terhadap lonjakan harga bahan pokok dipasaran saat ini, serta dapat memastikan semua pasokan dan ketersediaan sembako untuk Lahat akan aman, dan juga termasuk penjualannya di pasaran. Sehingga, dalam hal ini nantinya masyarakat tidak akan lagi mengalami kesulitan nantinya.” Pinta Aswari secara tegas kemarin disela-sela sidak. (firdaus*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago