politiksaman.com-Lahat (23/06), Guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lahat di tahun 2010 terus di lakukan upaya dan strategi yang difokuskan pada sector penerimaan pengelolaan batubara yang saat ini direspon baik oleh beberapa perusahaan swasta dan juga pihak Perusahaan Daerah (Perusda).
Oleh karena itu, kemarin (22/06) di ruang rapat gabungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat diadakan pertemuan dan pembahasan bersama antara DPRD sendiri, dalam hal ini Komisi II, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Dinas Penerimaan dan Pengelolaan Keuangan daerah (PPKD), dan Perusda sendiri.
“Jika memang memungkinkan dan ada aturan mainnya, kenapa tidak diantara Perusda dan perusahaan dimerger saja, tentu juga dengan penyertaan modal yang ada,” ungkap Ketua Komisi II DPRD, Nico Pransisko.
Di dalam rapat koordinasi tersebut, di bahas beberapa formula untuk lebih memaksimalkan kembali penerimaan sector pertambangan yang ada. Ketua Komisi II DPRD Lahat, Nico Pransisko melontarkan satu solusinya, dimana menurutnya diantara Perusda dan perusahaan swasta lainnya bias mengadakan Merger atau Holding Company.
Distamben sendiri, menurut Kepala Dinasnya, Ir Misri mengatakan bahwa pihaknya akan kembali meninjau ulang masalah Izin Usaha Pertambangan (IUP) masing-masing perusahaan batubara yang ada, sesuai aturan UU No.04 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara.
“Saat ini di Lahat sendiri sudah ada sekitar 15 perusahaan beroperasi di lapangan. Dengan rincian 5 sudah kantongi IUP dan berproduksi, dan 10 lagi sedang dalam proses menuju tahapan eksplorasi. Disinilah nanti kita akan benar-benar selektif adanya,” ungkap Misri.
Dalam pengawasan lainnya, di katakana Misri bahwa pihaknya juga melaksanakannya secara rutin, yaitu meliputi pengawasan Kelayakan, Keselamatan, dan Kesehatan kerja (K3), serta pengawasan lingkungan. Oleh karena itu, koordinasi dari semua pihak didalamnya akan benar-benar di butuhkan, seperti oleh pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH), serta pihak DPRD sendiri kedepannya.
“Jelas kami butuh dukungan semua pihak. Khusus usulan merger, kami akan mempertimbangkan semua unsurnya, sesuai dengan aturan yang ada, dan tidak menyalahinya,” tegas Misri.
Diakui Rudi selaku Kepala PPKD Lahat, selama 2009 penerimaan sector batubara masih sangat kecil. Dimana pihak Pemkab Lahat di tahun 2009 hanya mengandalkan penerimaan dari sector sumbangan pihak ketiga, yang jumlahnya hanya sebesar Rp.5 ribu per matrik tonnya. Oleh karena itu, di tegaskan Rudi, pihaknya dalam waktu dekat akan segera melakukan Uji Petik di lapangannya, guna menghitung kembali dan akan mempertimbangkan ulang kedepannya.
“Uji petik jelas akan kami laksanakan. Untuk pertama kali memang saat ini di laksanakan di sector retribusi parker dalam kota. Namun, tidak menutup kemungkinan hal ini akan di tingkatkan kepada sector penerimaan batubara dan pertambangan lainnya yang ada,” ungkap Rudi.
Kiat lain juga di kemukakan oleh pihak Perusda Lahat, dimana menurut Direktur Utamanya, Mahmud Siregar bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pendekatan dan kesepakatan bahwa pihaknya akan melakukan pengelolaan dan eksplorasi batubara di areal perusahaan-perusahaan yang ada. Dengan tujuan adalah satu hal, yaitu demi mendapatkan pendapatan yang langsung.
“Sejauh ini sudah 2 perusahaan yang akan menyanggupi hal ini, yaitu masing-masing PT Duta Alam Sejahtera (DAS), dan juga PT Priamanaya Energi. Di rencanakan pada September atau selambatnya Oktober, hal ini sudah bias di laksanakan, di luar adanya usulan merger yang ada,” papar Mahmud.
Yang jelas, di kemukakan semua pihak yang hadir dalam rakor kemarin, satu tujuan pembahasan ini adalah demi peningkatan PAD Lahat di tahun 2010. sesuai dengan instruksi Gubernur Sumatera Selatan, Ir H Alex Noerdin SH pada HUT lahat beberapa waktu silam, dimana jika memang sector pertambangan bias di kelola dengan baik, niscaya PAD sebesar Rp.35 miliar lebih ini, sekitar Rp.15 miliar berasal dari sector pertambangan.
“Sejak sekarang mari kita secara bersama-sama bekerja keras demi pemaksimalan PAD yang ada, dan demi kesejahteraan masyarakat Lahat tentunya kedepan,” Tegasnya kemarin ketika memberikan paparan terhadap semua dinas yang terkait. (Firdaus*)
0 komentar:
Post a Comment