poltitiksaman.com-Musi Rawas (27/06), Janji Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan memuaskan terkait operasioal dan pelayanan rute Bandara Silampari ternyata tidak setengah hati. Pemkab Mura melalui Dinas Perhubungan, komunikasi dan Infomatika (Dishukominfo) kembali membuka rute baru untuk penerbangan di Bandara Silampari.
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub dan Kominfo) Kabupaten Musi Rawas, Ari Narsa JS, Minggu siang (27/06) mengatakan, Rencananya rute penerbangan pesawat dari Bandara Silampari Musi Rawas tujuan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, resmi dibuka per 30 Juni 2010. Sedangkan rute penerbangan SMB II Palembang ke Silampari dan ke Soekarno Hatta pulang pergi (PP) baru dimulai 2 Juli 2010 nanti .
" Dalam 2 hari ini kita sudah pastikan penerbangan Bandara Silampari-SMB II terlaksana, begitu juga dari SMB II ke Jakarta. Sementara pesawat yang kita gunakan masih masakapai Aviastar, sembari menunggu Run way kita diperpanjang, " kata Ari Narsa.
Namun rute baru ini penumpang akan tetap dilayanai dengan pesawat Jet yang katanya pernah digunakan untuk melayani kepentingan presiden Indonesia sebelumnya. Pesawat jenis BAE 146 Seri 200 dengan kapasitas 84 penumpang milik maskapai penerbangan Aviastar ini akan siap melayani penumpang dari Bandara Silampari menuju SMB II.
Ia juga mengatakan, landasan pacu (Run Way) yang akan dikerjakan melalui anggaran bantuan dari provinsi Sumsel dan ABT Tahun 2010 ini selesai diperpanjang, maka Bandara Silampari akan siap memenuhi standarisasi untuk bisa menggunakan pesawat jenis boeing milik maskapai Sriwijaya Air.
" Saya tak menyangka animo masyarakat bepergian menggunakan pesawat terbang melalui Bandara kita cukup tinggi, dan hal ini akan memberikan prospek ekonomi dan investasi yang menjanjikan bagi daerah kita, juga daerah sekitarnya, " tambahnya.
Menurutnya sekarang landasan pacu (runway) Bandara Silampari baru mencapai 1.350 meter. Tahun ini akan diperpanjang menggunakan dana provinsi sebesar Rp 8 miliar, sehingga menjadi 1.700 meter. Perpanjangan landasan ini akan diteruskan hingga panjangnya mencapai 2.050 meter, sehingga bisa didarati boeing.
Berdasarkan penjualan tiket sejak beroperasi, jumlah penumpang hampir selalu penuh. Penumpang tak hanya berasal dari Musirawas dan Lubuklinggau saja, tapi juga dari kabupaten tetangga seperti Empatlawang, Rejanglebong Bengkulu, hingga Surolangun (Jambi).
Salah seorang anggota DPRD Musi Rawas, Wahisun Wais Wahid dari Partai Bulan Bintang (PBB) berharap pihak pengelola bendara Silampari dan maskapai penerbangan Aviastar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Kabupaten Musi Rawas-Kota Lubuklinggau dan sekitarnya. Terutama tentang tarif tiket,keamanan dan kenyamanan peumpang baik saat menunggu keberangkatan di Bandara Silampari maupun bagi penumpang yang baru saja mendarat di Bandara tersebut.
" Saya berharap prestasi yang ada saat ini oleh pemerintahan daerah dapat dijaga dan ditingkatkan lai terutama pada Pelayanan dan keamanan dibandara, jangan sampai ada hal yang membuat citra kita buruk oleh pelayanan yang asal-asalan dan tidak profesional. Terutama masalah tiket dan kenyamanan bandaara, " Terang Wahisun.
Sebelumnya pihak Dishukominfo, Ari Narsa juga menjelaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan pelayanan dibandara tersebut, termasuk penambahan fasiltas lainnya, sedangkan untuk tiket pihaknya telah memasang iklan dan pemberitahuan di media.
Dan untuk pelayanan penerbangan rute bandara Silampari tujuan bandara SMB II Palembang pulang pergi (PP), biaya tiket tetapkan bervariasi. Harga tiket tersebut dimulai Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribu.
"Bagi yang pesan jauh hari sebelum keberangkatan dan pesan dalam jumlah agak banyak, maka harga tiket pesawat bisa dikenai harga minimal, yaitu Rp 250 ribu.
Sementara yang pesannya hanya per orangan dan pesan pas sebelum berangkat, maka bisa dikenai harga maksimal hingga Rp 400 ribu" ujarnya, Selasa (22/06).
Dijelaskan, variasi harga tiket khusus tersebut dilakukan karena penerbangan dari bandara Silampari - SMB II ini tidak ada subsidi, sebab itulah harganya disesuaikan dengan kondisi yang ada. (edo*)
0 komentar:
Post a Comment