*Tak Punya Dana Untuk Berobat*
politiksaman.com-Lahat (o6/09), Sungguh tragis apa yang dialami oleh keluarga Lamudin (50), warga Desa Singapure, Kecamatan Kikim Barat ini. Dimana tercatat 4 orang anggota keluarga, termasuk Lamudin juga menjadi korban luka baker serius, akibat meledaknya lampu ‘canting’ (minyak) di rumahnya saat hendak di nyalakan beberapa waktu lalu.
Sementara korban lainnya yakni, Hamidah (40), Yunani (23) anak perempuannya, dan Ice Trisna Cahaya (4 bulan) cucunya. Saat di gali keterangan kemarin, Yunani dengan kondisi menahan sakitnya mengatakan, kronologis kejadiannya adalah terjadi pada Sabtu (04/09) sekitar pukul 20.00 Wib di kediamannya.
Dimana saat itu, di lanjutkan Yunani, seperti biasanya memang keluarganya selalu menyalakan lampu minyak, karena memang aliran listrik belum masuk ke desanya. Namun, sekitar pukul 20.00 Wib, lampu tiba-tiba mati, dan di ketahui bahan baker minyaknya habis.
“Lalu, kemudian bapak langsung mengambil derijen minyak yang baru di beli dari pasar siang tadi, dan langsung mengisi lampunya. Tapi, pas nak di idupke, tibo-tibo lampu meledak dan api sontak saja membakar seisi ruangan dan juga kami di dalemnyo,” ungkap Yunani.
Sontak saja, karena tersambar besarnya api yang berkobar, korban langsung menjerit, sehingga mengundang perhatian tetangga sekitar. Beruntung, karena kesigapan warga, akhirnya api tak sampai sempat membakar rumah secara keseluruhan. Namun, keempat orang penghuni rumah yang ada saat itu, menjadi korban terbakar di dalamnya.
“Untung nian kami di tolong tetanggo pak, jadi api dak sampe nyambar dan membakar rumah kami. Tapi kami waktu itu dak sempat lagi nyelamatke diri,” pungkas Yunani menambahkan.
Akibatnya, keempat korban yang ada mengalami luka-luka baker yang sangat serius. Diantaranya Lamudin sendiri, di sekujur tubuhnya atau di hamper sekitar 80 % bagian tubuhnya, mulai dari muka, badan, kaki mengalami luka baker. Sementara Hamidah, juga mengalami luka baker di bagian muka, leher, hingga perutnya.
Sementara korban Yunani, dirinya juga mengalami luka baker. Tapi tidak terlalu serius, melainkan di bagian muka, dan dadanya. Mirisnya, luka baker juga harus di alami oleh Ice Trisna Cahaya (4 bulan), dimana muka, dada, dan juga kepalanya juga harus mengalami luka baker.
“Kami ini bingung nian, nak berobat tapi dak ado duit. Maklumlah pak, cuma kuli kebun harian. Mano di tambah dengan kondisi Bapak yang katonyo harus di rujuk ke Palembang, ai bingung nian aku,” tukas Yunani, sembari menggendong putrinya.
Di katakana seorang petugas RSUD Lahat yang menangani korban, Muafriansyah saat dimintai keterangan mengatakan, kondisi korban sangat bervaritif, khususnya Lamudin, dimana akibat luka baker yang hamper sekitar 80% memang terpaksa harus di rujuk ke Palembang, karena di Lahat tidak bias merawatnya.
“Untuk Lamudin, RSUD Lahat sejauh ini memang tak bias merawat kondisi pasien ini, dan harus di rujuk ke Palembang, karena luka yang dialamai oleh satu keluarga ini cukup parah.” Jelas Muafriansyah ketika dibincangi oleh wartawan kemarin. (firdaus*)


0 komentar:
Post a Comment