politiksaman.com-Lubuklinggau (04/09), Puluhan mahasiswa Universitas Musi Rawas (UNMURA), Sumatera Selatan melakukan aksi massa kegedung Rektorat mereka menuntut transparansi dana anggaran dan permasalah jenjang akademik dosen yang dipertanyakan.
Aksi disambut oleh Dekan Fisipol Dian Candra dan beberapa dosen lainnya, mahasiswa dari 4 fakultas ini meminta penjelasan Rektorat Unmura untuk transparan setiap kegiatan baik internal maupun eksternal kampus mengenai pentepan unsur akademika, pengunaan anggaran dan mereka pun mempertanyakan legalitas H. Firdaus Taufik Wahid sebagai Rektor Unmura.
" Kami meminta Rektorat untuk menjelaskan pengunaan anggaran untuk Out Bound yang setiap mahasiswa diminta Rp. 500 ribu dengan mengunakan tim Out Bound luar kampus, dan juga masalah salah satu Dosen tanpa jenjang akademika dapat menjadi dosen dikampus ini. Apakah karena ia anak pak Rektor, " ujar Fadil koordinator aksi dalam orasinya (04/09).
Selain itu mahasiswa juga meminta Rektorat untuk tidak melakukan pratek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan juga mempertanyakan dana tunjangan untuk kepala bagian dan kepala akademik di Unmura. Mereka menyinsalir uang 500 Juta dari hasil iuaran mahasiswa baik untuk ospek dan Out Bound tidak bermamfaat dan di salah gunakan.
Setidaknya ada 12 tuntutan mahasiswa Unmura ini yang mengelar aksi pada pukul 10.00 Wib, empat fakultas ini adalah Fakultas Pertanian, Hukum, Ekonomi dan Fisip. Mereka juga menuntut Rektorat untuk menerapakan SK Mendiknas tentang Ormawa kampus yang hingga saat ini tak jelas bentuknya, baik itu Organisasi Internal Kampus maupun ekternal kampus.
Mereka berjanji jika dalam waktu dekat tuntutan mereka tak dipenuhi, mereka akan melakukan aksi lebih besar lagi dan memboikot proses pengajaran. (polsaman)
1 komentar:
sipppp saya setujuh, knp di unmura momba tahun ini uang 500rb. cuma sprti itu kegiatan . Makan pun harus beli sendiri. jadi kemana lari y uang 500rb
Post a Comment