politiksaman.com-Musi Rawas (15/09), Dua mahasiswa yang juga anggota rombongan Gereja Kristus Ketapang (GKK), Jakarta Utara dan menjadi korban hanyut di Sungai Rupit, Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel ditemukan meninggal.
Kepala Desa Muara Tiku, Sahalisa, di Musi Rawas, Selasa, mengatakan kedua anggota GKK ini sebelumnya dinyatakan hilang Senin (13/09) sekitar pukul 08.00 WIB, yakni Martin Wibisono Chaerul (23), mahasiswa Universitas Bunda Maria Jakarta yang beralamat di Jalan Pelepah Asri RT 11 RW 12, Kelapa Gading Jakarta Utara.
Korban kedua adalah Ebet Yohanes Martono (23), mahasiswa Universitas Atmajaya yang tinggal di Jalan Bondan No.23 RT 10 RW 07 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Keduanya hilang terbawa arus sungai Rupit saat mencoba menyeberangi sungai tersebut dengan cara berenang bersama 12 orang lainnya.
Rombongan ini bermaksud melakukan pembinaan keagamaan di perkampungan Komunitas Adat Tertinggal (KAT) di Dusun Tanjung Harapan, Desa Muara Tiku.
Korban pertama yang ditemukan adalah Martin Wibisono Chaerul pada Selasa (14/09) pukul 08.00 WIB.
Jenazahnya ditemukan Tim SAR Brimob Kompi Petanang Lubuklinggau dan masyarakat setempat di terowongan air Lubuk Jong, sekitar 5 KM dari lokasi kejadian.
Sementara itu, jenazah Ebet Yohanes Martono (23) ditemukan 1 KM dari lokasi kejadian, pada pukul 12.00 WIB.
Kedua jenazah ini dibawa petugas kepolisian ke RS dr Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau guna diotopsi.
"Kedua jenazah akan di bawa ke rumah duka di Jakarta untuk disemayamkan," kata Cristopher, anggota jemaat Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII) Rejang Lebong, Bengkulu, yang mengurusi proses otopsi di RS dr Sobirin. (polsaman)


0 komentar:
Post a Comment