Friday, August 6, 2010

Walikota Himbau Masyarakat Mamfaatkan Layanan Berobat Gratis


politiksaman.com-Lubuklinggau (06/08)Pemerintahan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan meminta masyarakat untuk memamfaatkan program layanan berobat gratis dengan semaksimal mungkin. Meskipun saat ini program tersebut telah berjalan baik.

Walikota Lubuklinggau H Riduan Effendi menyayangkan banyak warga yang sengaja tidak memanfaatkan layanan berobat gratis. Hal ini dikatakannya kepada media ketika ditanya sejauh mana perkembangan program pelayanan berobat gratis di Lubuklinggau.

“Sejauh ini program berobat gratis yang dilaksanakan Pemerintah Kota Lubuklinggau berjalan dengan baik. Namun memang pada awal-awalnya memang ada kendala, namun kini sudah berjalan dengan baik,” jelas Walikota Lubuklinggau.

Beliau juga mengatakan bahwa banyak sekali kendala-kendala yang terjadi pada awal-awal program tersebut dilaksanakan, lalu setelah dilakukan evaluasi program tersebut mengalami perbaikan secara signifikan.

“Alhamdulilah kini sudah berjalan dengan lancar,” jelasnya.

Sementara itu ditegaskan walikota kendala-kendala yang muncul pada awal kegiatan, lantaran adanya ketidak mengertian antara masyarakat dengan petugas. Perlu diketahui dikatakan walikota, dalam berobat gratis ini sebenarnya pemerintah yang membayar pengobatan warga.

“Kalau di tingkat Kota, maka Pemkot yang membayar, jika di provinsi maka Pemprov yang membayar. Namun banyak juga temuan warga tidak mau memanfaatkan layanan berobat gratis ini,” tambahnya.

Hal itu terjadi, dikarenakan masyarakat ingin mendapatkan pelayanan yang memuaskan untuk berobat, lalu mencari fasilitas pelayanan yang lebih yang tidak bisa didapatkan dari program pengobatan yang gratis tersebut.

“Ada yang awalnya mendapatkan pengoibatan gratis, karena ingin pelayanan lebih akhirnya berobat sendiri,” jelasnya.

Diakui oleh Walikota, memang pengobatan gratis ini tentunya standar pelayanannya adalah kelas 3, dan lebih cenderung diberikan kepada warga tidak mampu.

“Kalau keluarga mampu mengapa harus berobat gratis, karena mereka bisa membayar,” pungkasnya.

Dilapangan program Beobat Gratis ini sering disalah artikan beberapa kalangan,sehingga sering terjadi perdebatan dalam pelaksanaan program ini dikalangan masyarakat, terutama di pelayanan kesehatan ditingkatan kelurahan seperti pos kesehatan kelurahan (Puskelur) dan Puskemas. (edo*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago