Tuesday, August 10, 2010

Sidak TIM Gabungan Temukan LPG Tak SNI


*Termasuk Beberapa Produk Telah Kedaluarsa*

politiksaman.com-Lahat (10/08),Inspeksi Mendadak (Sidak), yang dilakukan oleh Tim Gabungan diantaranya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lahat, bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat, anggota Kepolisian Resor (Polres), serta Satpol PP, di sejumlah swalayan, toko, dan pasar tradisional yang ada di Kota Lahat,

Dimana, dalam Sidak tersebut dilakukan secara marathon, mulai dari Swalayan Chandra Mart, Toko Ganda, SM Swalayan, Rizky Elektronik, Distributor LPG 12 kg PT. Kenangan Lematang, dan terakhir di Pasar Tradisional Modern (PTM) Serelo.

Dalam sidak yang dilakukan di Mini Market Chandra Mart Lahat, ditemukan roti yang tanggal kadaluarsanya diperbarui secara sepihak, dimana tanggalnya ditimpa dengan tanggal yang baru dan tanpa melepas label yang lama, bahkan dalam sidak yang sama dan di toko yang sama pula, tim gabungan juga menemukan susu kaleng yang kemasannya penyot (Kempot, Red).

“Seperti roti dan kaleng susu ini, terpaksa kita ambil dan amankan dulu, karena tidak sesuai dipasarkan. Apalagi tanggal yang tertera pada roti sudah kadarkuarsa dan tak layak dijual,” ungkap Kepala Disperindag Lahat, Ir Agustia Budiman MM, di dampingi Ketua YLKI Lahat, Sanderson STP kepada salah satu pengelolah took di lapangannya.

Bahkan dirinya menegaskan, agar barang yang ditemukan dalam bentuk kerusakan serta tanggal yang tertera pada kemasan sudah kadarkuarsa, agar dapat di ditarik dan tidak diperbolehkan di perjualbelikan lagi.

“Kita menghimbau kepada pemilik maupun pengelola agar barang ini ditarik dan tidak dijual,” ujar Agustia menambahkan.

Begitu juga, di Toko Ganda, petugas gabungan ini menemukan kemasan roti yang kurang baik, sehingga pemilik toko roti ditegur untuk memperbaiki kemasan tersebut. “Kebanyakan roti di toko ini memiliki kemasan yang kurang baik, dan kita harapkan supaya pemilik toko dapat memperbaikinya, jangan sampai kita sidak yang kedua kalinya, jika masih ada kemasan seperti ini tentunya kita akan ambil, dan ada sanksinya,” tegas Sanderson.

Dalam sidak kali inipun, tim gabungan juga melakukan pengawasan terhadap peredaran dan penjualan LPG yang ada, diantaranya seperti di PT Kenangan Lematang, untuk melihat kondisi tabung LPG, regulator yang dijual. Dalam sidak ini sendiri, petugas berhasil menemukan beberapa tabung elpiji , terutama yang berukuran 3 Kg yang tak Standar Nasional Indonesia (SNI) dipasarkan.

“Pihak produsen sejauh ini mengaku tidak terlalu mengecek semua kondisi barang saat tiba di gudangnya. Yang jelas, kita tadi kembali mengingatkan agar tidak menjual tabung LPG maupun regulator yang tidak SNI, demi keselamatan masyarakat atau konsumen yang memakainya,” kembali diuraikan Sanderson kepada sejumlah wartawan.

Dirinya menegaskan, tabung gas LPG non SNI tidak boleh dijual, karena tabung tersebut rawan bocor dan bisa mengakibatkan meledak dan tentunya membahayakan warga. Pihak YLKI Lahat sendiri, kedepan akan terus memantau kondisi ini di lapangan, dan jelas akan tetap tegas menindak semua pelanggaran yang ada.

“Jika ditemukan, harap pihak Produsen melaporkannya ke YLKI Lahat, kita masih menegur, tetapi apabila ada yang melanggar kedepannya, maka akan ditindaklanjuti,” tukasnya singkat.

Terakhir, tim gabungan melakukan sidak di PTM Serelo, dimana sidak itu ditujukan untuk memantau perkembangan harga sembako, seperti beras, daging, gula, minyak sayur dan lainnya.

Sejauh hasil sidak yang baru saja di laksanakan, Ketua YLKI Lahat, Sanderson menegaskan, dengan adanya hal ini, maka konsumen dapat merasa nyaman dan aman dalam berbelanja, sehingga tidak ada rasa khawatir dalam pengkonsumsian suatu barang yang di belinya, apalagi menjelang pelaksanaan ibadah puasa sebentar lagi.

“Kehigenisan maupun keamanan barang merupakan hal utama bagi konsumen, sebab itu kita menggelar sidak sehari sebelum hari puasa dimulai.” Pungkasnya. (Firadus*)

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago