Wednesday, August 11, 2010

Disperidagkop Anggap Kenaikkan Harga Sembako Diambang Wajar


politiksaman.com-Lubuklinggau (11/08), Tingginya komsumsi masyarakat pada Ramadhan pertama dikota Lubuklinggau, Sumatera Selatan mendorong harga beberapa bahan pokok naik berkisar 1-3 persen rata-rata disemua pasar.

Menurut Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Deprindagkop), kepala Sub Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa, Moh. Noviendy, Kenaikkan ini juga terjadi pada harga beras seperti beras jenis IR 64 Super, IR Mirasi, Pandan Wangi, IR Super Cianjur, Batik dan Sepat (karungan 20 kg). Kenaikkan harga beras ini bervariast, dipasar Muara Atas IR 64 Super dari Rp.5.500/kg menjadi Rp.5.800/kg, dipasar Setelit/Bukit Sulap dari 6.500/kg menjadi Rp.7000/kg, pasar Moneng Sepati harga yang semula di pasar Rp. 6.375/kg sekarang naik menjadi 6.575 /kg.

" Kenaikkan ini tidak terlalu signifikan namun pada beras karungan 20 kg, rata-rata naik diangka Rp. 3000 hingga 5000 perkarung 20 kilogramnya." Katanya.

Sedangkan harga gula turun 1 % rata-rata sedangkan gula merah aren turun hingga angka 3 % dari harga semula Rp. 15.000/kg turun menjadi 14.500/kg. Pihak Depridagkop menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan kenaikkan ini, sebab masih diambang normal.

" Kenaikkan ini masih cukup stabil, hanya saja karena permintaan yang meningkat sesuai dengan tradisi kita pada awal puasa, jadi barang mengalami kenaikkan, " Tambahnya.

Sedangkan harga Daging ayam kampung naik 14 persen dari harga Rp.35.000/kg menjadi Rp. 40.000/kilo, Daging bebek dari Rp.32.000,/kg naik menjadi rp. 35.000/kilo atau naik berkisar 9 %. Ikan Dencis/Sarden naik mencapai 7 % dari harga Rp.15.000/kg naik menjadi 16.000/kg.


Ditempat yang berbeda Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Lubuklinggau, Raden Syalendra meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam mengkomsumsi dan menstok barang, baik makanan kering maupun kemasan. Ia memint masyarakat waspada dengan barang-brang yang kadaluarsa dan mutunya berbahaya untuk kesehatan.

" Dalam Nuansa Ramadhan ini, memang masyarakat kita biasanya menyetok barang-barang seperti toti dan makanan lainnya, saya harap masyarakat jeli dengan memperhatikan tanggal batas kadaluarsanya dan kemasan barang yang dibeli, " Ujar Raden.

Selain itu ia juga bersama anggota komisi II lainnya tetap memantau perkembangan harga, beberapa barang pokok yang dinilai rawan naik secara mendadak, seperti beras dan minyak goreng,yang saat ini dipasar Kota Lubuklinggau naik mencapai 5-6 %. Minyak Goreng Curah disejumlah pasar dari Rp. 9000/kilo naik menjadi Rp. 9500/kg, sedangkan dipasar Bukit Sulap/Setelit mencapai Rp. 10.000/kg.

0 komentar:

Post a Comment

Komentar Pengunjung

ARSIP

PROFILE TOKOH

PUISI & SASTRA

OPINI

  • Kaca Benggala: Sumpah Palapa - Oleh: Agus Jabo Priyono*) Ibarat pepatah, sebagai sebuah bangsa kita sedang berlayar dengan perahu besar, melawan gelombang liar. Dikurung langit yang tla...
    14 years ago