politiksaman.com-Lubuklinggau (13/07),Wali Kota Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, H Riduan Effendi menyatakan dukungannya upaya untuk mempersenjatai Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjalankan tugasnya dilapangan.
"Karena tugas yang dijalankan Pol-PP sangat berat dan berhadapan langsung dengan masyarakat, dan yang di persenjatai juga bukan seluruh anggota Pol-PP tapi komandannya saja. Jadi apa yang diputuskan oleh Mendagri tersebut perlu didukung," kata Wali Kota Riduan Effendi, Senin.
Selama ini Sat Pol-PP hanya dipersenjatai dengan pentungan, sehingga dalam berbagai penertiban di masyarakat sering menjadi korban akibat perlawanan yang dilakukan warga. Kalau pun ada yang memegang senjata pistol, kata dia itu pun hanya sebatas komandannya saja dan hanya jenis kejut listrik dan peluru karet.
Selain mengemban tugas berat Pol-PP juga memiliki jam kerja yang lebih banyak terutama dalam tugas penertiban di lokasi pasar, selain menertibkan pedagang mereka juga harus menegakkan peraturan daerah (Perda) sehingga harus di dukung oleh sarana dan prasarana penunjangnya.
Adanya usulan Mendagri untuk mempersenjatai Pol-PP sebelumnya sudah di dasari oleh pemikiran yang matang dan atas temuan fakta-fakta di lapangan.
Untuk itu dia mengimbau agar semua pihak tidak merasa khawatir jika senjata tersebut nantinya akan disalahgunakan oleh petugas Pol-PP di lapangan, karena untuk memegang senjata ini petugas nantinya harus mememnuhi persyaratan yang ditentukan dan hanya dipegang petugas yang berstatus PNS bukan Pol-PP tenaga honor.
Sementara itu koordinator Front Perlawanan Rakyat (FPR) Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas, Edwar Antoni, mengaku tidak setuju dengan usulan Mendagri yang akan mempersenjatai Sat Pol-PP, karena dinilai rentan dengan penyalahgunaan dan lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.
"Selama ini saja tindakan Pol-PP sudah semena-mena baik kepada pedagang maupun warga yang akan di gusur, apalagi nantinya mereka bersenjata api, powernya akan melebihi angkatan lainnya yang memang memiliki hak memegang senjata," katanya (polsaman1)
0 komentar:
Post a Comment