politiksaman.com-Musi Rawas (15/07), Target Pendapatan Asli Daaerah (PAD) Musi Rawas (Mura) pada tahun anggaran 2010 yang diproyeksikan mencapai 60 Miliar, hingga Triwulan ke dua telah teralisasi mencapai 30 persen. PAD yang diraup oleh Pemerintahan daerah ini bersumber dari kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di Musi Rawas.
Hal ini diungkapkan oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Pendapatan (DPPKAD) Musi Rawas, Gotri Suyatno. Realisasi PAD ini telah disampaikan pihaknya kemarin pada rapat kordinasi dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kemarin (14/07).
" Realisasi PAD kita saat ini telah mencapai 30 persen dari target yang kita harapkan pada anggaran APBD tahun ini, dan hal itu akan kita coba tingkatkan sesuai dengan kemampuan SKPD masing-masing, " ujar Gotri kepada polsaman ketika akan mengikuti rapat menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).
Ia juga menambahkan bahwa pada rapat evaluasi bersama komisi III kemarin ia tak hadir dan diwakilkan, hal ini karenakan adanya rapat eksekutif berkaitan dengan APBD 2011. Dan capaian 30 persen dari 60 Miliar atau berkisar 18 Miliar lebih yang terkumpul saat ini merupakan hasil kerja yang maksimal dilakukan oleh SKPD-SKPD yang ada.
" Kita berharap pada Triwulan kedepan PAD yang kita raup bisa mencapai hasil maksimal dan mungkin saja bisa melampaui target yang kita tetapkan, " Tambahnya.
Sebelumnya Ketua Komisi III, Wahisun Wais Wahid pihaknya saat ini telah meminta 6 SKPD untuk melakukan kajian ulang target PAD dan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Mura, terutama masalah payung hukum dan penerapannya untuk lebih memproduktifkan hasil pendapatan PAD.
" Saya meminta kepada 6 SKPD tersebut untuk lebih jeli mencari peluang pendapatan PAD Mura, jangan hanya copy paste dari program pimpinan SKPD yang lama, jangan monoton. Kita harus kreatif sesuai dengan program Bupati Mura tentang Pintu Investasi Sektor Barat dan Agroplitan Center yang artinya kita harus menjadi salah satu daerah yang memiliki PAD terbesar di Sumsl jika perlu, " tegas wahisun.
Ditambahkanya, pihaknya secara tegas meminta Eksekutif untuk dapat meningkatkan PAD, terutama pajak PBB dan pajak pendapatan baik dalam bidang perkebunan maupun migas, untuk itu pihaknya meminta Disbun dan Kantor penanaman modal mendata ulang jumlah luas lahan HGU semua perusahaan perkebunan sawit yang berjumlah 20 perusahaan dan 6 perusahaan sektor migas di Mura.
Ditanya tentang kekecawaan komisi III ini atas target PAD Mura yang menurut mereka bisa melebihi 60 Miliar tersebut, Kadis DPPKAD, Gotri Suyatno enggan berkomentar.
" Maaf saya lagi sibuk akan ikut rapat RPJP, nanti dilain waktu kita konfirmasi lagi, " elaknya. (edo*)
0 komentar:
Post a Comment