Politiksaman.com-Lahat (18/06), Guna untuk mengejar target dan sesuai dengan instruksi dari Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE beberapa waktu lalu, khususnya di sector peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), langsung di respons beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada. Salah satunya adalah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (PPKD), di bawah kepemimpinan kepala dinasnya, HM Rudi Thamrin SH MM kemarin (15/06) di lapangan, lakukan pemaksimalan PAD melalui retribusi parker salah satunya.
Dimana terlihat kemarin Unit Gabungan, yang terdiri dari pihak PPKD sendiri, Inspektorat, dan juga Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) ini adalah menyambangi kawasan pusat kota Lahat, yaitu tepatnya di sepanjang Jl Mayor Ruslan, Stasiun Kereta Api, hingga kawasan Pasar Lematang. Dengan pokok sasaran yang di sambangi yaitu masalah titik perparkiran yang ada, di kaitkan dengan besaran target setoran yang ada selama ini.
“Hari ini kami ingin mencari tahu di lapangan sejauh mana kondisi pelaksanaan kerja masing-masing SKPD, khususnya yang berhubungan teknis langsung. Hal ini nantinya akan di hubungkan dengan masalah target pencapaian setoran dalam PAD yang akan di terima kas daerah kedepannya,” ungkap Rudi di temui di sela-sela kegiatan ketika diwawancarai oleh wartawan.
Dikatakan Rudi, kegiatan ini sendiri sebelumnya sudah di koordinasikan lebih dulu dengan pihak terkaitnya. Setelah mendapatkan bagaimana gambaran teknis di lapangannya, barulah pihaknya memantau secara langsung ke lapangan, guna mencacah dan mengolah data yang ada secara langsung di lapangannya, dan berujung pada data riil dari semua yang ada.
“Tahun sebelumnya, dari sector retribusi parker yang terdiri dari 14 titik ini sendiri tercapai target setoran sebesar Rp.75 juta lebih ke kas daerah. Namun, dengan melakukan uji petik secara langsung ini, kedepan akan di dapat data-data yang jelas lebih mutakhir adanya, untuk sebelumnya kembali akan di cocokkan,” Ujarnya secara lugas kemarin.
Selain itu, sambung Rudi, setelah selesainya pelaksanaan uji petik yang rencananya akan di laksanakan selama 6 hari ini, dan nantinya juga sudah di dapat data terkininya. Dimana di akui Rudi uapaya uji petik di Lahat sendiri, sebenarnya sudah tidak di laksanakan, maka dengan hal ini di harapkan kedepan sector pemasukan akan lebih baik lagi.
“Mulai hari ini, kedepan kita akan laksanakan uji petik minimal 1 kali dalam sebulan. Sehingga pencapaian target bias di penuhi, syukur-syukur nantinya bias mencapai Over Target,” Tambahnya.
Kepada masing-masing SKPD, kedepan juga di tegaskan Rudi akan ikut di lakukan uji petiknya di lapangan. Selain demi mencegah kebocoran PAD, juga akan turut serta di lakukan uji petik di semua SKPD yang ada, tanpa terkecuali adanya. “Selain guna mencegah kebocoran PAD, uji petik ini juga di harapkan akan memberikan hasil yang maksimal, terutama dalam hal peningkatan PAD daerah yang ada,” tukasnya.
Jika memang di lapangan, setelah selesai melakukan uji petik, dan di dapat data-data terkini, Rudi mengatakan tidak akan menutup kemungkinan jika data di lapangan berbeda dengan apa yang ada di masing-masing dinas. Jika ada penambahan target, bukan tidak mungkin jumlahnya akan segera di naikkan lagi kedepannya.
Jika data menunjukkan hal yang lebih banyak dari data yang selama ini di pegang SKPD teknis dan penanggung jawabnya, maka angka besaran target sendiri juga akan ikut terkatrol, serta dalam waktu dekat juga akan di masukkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2010 mendatang inilah.
“Insya Allah, kedepan dengan pemaksimalan PAD Lahat kedepan akan jauh lebih baik lagi dari sebelumnya, dan untuk itulah, maka kedepan juga tidak menutup kemungkinan untuk di adakan di semua SKPD lainnya. Sebab peluang untuk meningkatkan pendapatan daerah banyak peluang.” Pungkasnya. (Firdaus*)
0 komentar:
Post a Comment